HOME, Bugar

Manfaat Sehat dan Cara Mengurangi Kafein

Manfaat Sehat dan Cara Mengurangi Kafein

MOMSMONEY.ID - Saat ini bagi sebagian orang, kopi bukan lagi minuman favorit melainkan bagian dari gaya hidup. Dimulai dari anak kecil, remaja, hingga orang dewasa berlomba-lomba pergi ke kafe untuk membeli kopi.

Bagi sebagian orang juga, mungkin adalah hal berat untuk bisa mengurangi minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, minuman bersoda, dll. Tapi tidak ada salahnya untuk mencoba mengubah pola hidup sehat dengan mengurangi pengonsumsian kafein.

Menurut healthyeating.sfgate.com kafein adalah stimulan yang sudah dikonsumsi sejak berabad-abad yang lalu. Kafein itu sendiri berguna untuk mencegah rasa kantuk yang muncul. Namun, jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan masalah kesehatan.

Untuk anda yang sedang berencana mengurangi kafein, mungkin awalnya akan terasa berat. Namun, berikut MomsMoney rangkum dari https://www.nib.com.au/the-checkup/healthy-living/benefits-of-quitting-coffee, healthline, caffeineinformer, dan healthyeating.sfgate.com mengenai beberapa manfaat yang akan terjadi pada tubuh anda ketika mengurangi pengonsumsian kafein, berikut ini:

Mengurangi hipertensi

Dengan mengurangi konsumsi kafein, tubuh anda akan menurunkan risiko tekanan darah.

Baca Juga: Ibu Hamil, Inilah Makanan yang Dapat Memenuhi Kebutuhan Nutrisimu

Kafein telah terbukti berpengaruh dalam meningkatkan tekanan darah akibat adanya efek stimulasi pada sistem saraf.

Asupan kafein dengan takaran 3-5 cangkir sehari dapat berisiko meningkatkan penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung.

Mengurangi lemak perut

Lemak perut tidak hanya cukup diberantas dengan olahraga saja, tapi juga dibarengi pola hidup sehat salah satunya mengurangi kafein.

Dengan mengurangi kafein, maka tubuh anda akan memproduksi jauh lebih sedikit hormon kortisol. Hormon kortisol adalah hormon yang berpengaruh saat stres.

Jika sedang stres, tubuh biasanya merespon dengan rasa lapar. Alhasil, nafsu makanmu akan bertambah dan lemak perutnya terus membesar.

Baca Juga: Mengenal Osmophobia, Fobia Terhadap Bau Tertentu

Mengurangi pengeluaran bulanan

Coba Anda bayangkan, berapa jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli kopi setiap minggunya?

Uang tersebut akan lebih bermanfaat jika dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun untuk ditabung.

Pada masa pandemi ini, uang jauh lebih berguna untuk disimpan jika sewaktu-waktu dipakai untuk memenuhi kebutuhan tak terduga.

Mengurangi rasa cemas

Kafein memengaruhi reseptor adenosine pada otak dan juga merangsang kelenjar adrenal. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan, debaran jantung, kegugupan, hingga serangan panik pada sebagian orang.

Penelitian juga menjelaskan bahwa asupan kafein yang tinggi berkaitan dengan kemungkinan peningkatan depresi di kalangan remaja.

Jika anda orang yang mudah cemas, mari mulai mengurangi konsumsi makanan/minuman berkafein.

Meningkatkan rasa bahagia

Melissa Smith, seorang ahli gizi yang MomsMoney kutip dari nib.com.au menjelaskan bahwa kafein mengunci reseptor yang terlibat dalam pemroduksian energi. Hal tersebut sebenarnya tubuhmu sedang “ditipu” seolah-olah memiliki banyak energi.

Kafein juga meningkatkan respon stres berupa hormon kortisol yang dihasilkan tubuh.

Meningkatnya hormon kortisol menyebabkan meningkatnya gula darah yang dibarengi dengan meningkatnya insulin. Ini akan membuat Anda lebih cepat merasa lelah dan tidak enak badan.

Segelas kopi yang mengandung kafein

Dengan mengurangi kafein, tubuhmu akan merasa jauh lebih fit.

Anda tidak perlu berhenti mengonsumsi kafein sama sekali. Yang Anda perlukan adalah mengurangi sedikit demi sedikit mengonsumsi kafein.

Pusat kesehatan McKinley di Universitas Illinois pada healthy eating menganjurkan untuk mengurangi kafein secara bertahap, yakni:

  • Mengurangi secangkir gelas perhari. Ini berfungsi agar kepala Anda tidak merasa sakit karena pengurangan yang signifikan secara tiba-tiba.
  • Setelah sukses mengurangi tiap cangkir tanpa rasa sakit, batasi asupan kafein sebanyak 200-300 mg perhari.
  • Jika lidah Anda tiba-tiba ingin mengonsumsi kafein lagi, alihkan dengan memakan buah apel atau kopi tanpa kafein.
  • Kelola hidup sehat dengan berolahraga untuk mengalihkan pikiran dari keinginan minum/makan yang berkafein

Selanjutnya: Mengenal Polyphagia, Tanda Awal dari Penyakit Tertentu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News