MOMSMONEY.ID - Lantai keramik yang retak merupakan hal yang tidak diinginkan setiap pemilik dan penghuni rumah. Pasalnya, selain merusak estetika rumah, keramik yang retak bisa pecah dan menimbulkan patahan tajam yang dapat membahayakan penghuni rumah.
Jadi, Anda harus memastikan lantai di rumah terhindar dari hal-hal yang membuat keramik retak. Nah, supaya hal tersebut tidak terjadi pada Anda, Anda perlu mengetahui apa saja yang menyebabkan lantai keramik retak dan pecah.
Dilansir dari The Spruce dan Creo House, berikut penjelasannya.
Baca Juga: Awas, Hindari 5 Kesalahan Berikut Saat Mengepel Lantai
Benturan keras
Jika lantai keramik retak pada suatu area yang terpusat, kemungkinan besar lantai tersebut terkena benturan keras dari barang yang berat. Barang yang dimaksud bisa berupa panci, wajan, dumbbell, atau benda-benda berat lainnya.
Beban yang berat
Hampir sama seperti poin sebelumnya, lantai keramik bisa pecah jika dibebankan sesuatu yang berat seperti furnitur. Lantai keramik yang terus-terusan memikul beban berat di atasnya bisa mengalami kelebihan beban dan membuat lantainya retak, terutama jika keramiknya berkualitas rendah.
Perekat yang tidak rata
Lantai keramik biasanya dipasang dengan cara menggunakan perekat pada bagian bawahnya. Jika tidak diaplikasikan secara merata, akan ada rongga udara di antara lantai keramik dan bagian dasar lantai yang dapat memuai dan mengangkat keramik. Keramik yang terangkat tersebut pun akan mudah retak.
Baca Juga: Inspirasi Penggunaan Makrame untuk Dekorasi Rumah, Tampil Estetik dalam Sekejap
Permukaan tanah yang turun
Beberapa lahan memiliki karakteristik tanah yang labil, sehingga mudah mengalami penurunan dan membuat lantai keramik di atasnya retak. Selain karakteristik tanahnya sendiri, pengambilan air tanah yang berlebihan juga dapat menyebabkan permukaan tanah turun.
Getaran kuat
Getaran kuat yang terus-menerus seperti gempa bumi umumnya dapat membuat lantai keramik retak. Selain itu, jika rumah Anda berada di samping jalan raya, aktivitas lalu-lintas yang terjadi secara terus-menerus dapat menimbulkan getaran konstan yang membuat keramik retak, apalagi jika jalan tersebut kerap dilalui kendaraan berat seperti truk.
Perubahan suhu ekstrim
Contoh perubahan suhu ekstrim yang terjadi pada suatu ruangan adalah ketika Anda menyalakan AC untuk mendinginkan ruangan yang panas. Perubahan suhu dari panas ke dingin yang terjadi secara cepat dan terus-menerus dapat menyebabkan perekat pada keramik penyusut, sehingga keramik mengalami popping (terangkat) dan mudah retak.
Nah, itulah beberapa kemungkinan yang dapat menyebabkan lantai keramik di rumah Anda retak. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!
Selanjutnya: Tidak Melulu Polos, Ini 5 Cara Kreatif Mengecat Dinding Rumah yang Keren
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News