Bugar

Lakukan Ini Untuk Cegah Kanker Payudara

Lakukan Ini Untuk Cegah Kanker Payudara

MOMSMONEY.ID - Kanker payudara merupakan jenis kanker terbanyak di dunia, termasuk di Indonesia. Kanker payudara pun menjadi salah satu penyakit yang dialami banyak perempuan.

Tercatat, sebanyak 2,3 juta perempuan di dunia didiagnosis kanker payudara, dimana di Indonesia jumlah penderita kanker diperkirakan bertambah sekitar 65.000 kasus baru setiap tahun. Namun, 70% pasien kanker baru berkunjung pada saat stadium akhir. BPJS Kesehatan pun mencatat, pada tahun 2020, kanker menjadi penyakit katastropik dengan pembiayaan terbesar kedua setelah penyakit jantung yaitu sebesar 3,5 triliun rupiah.

Ternyata, terdapat cara untuk mencegah terjadinya kanker payudara. Ini yakni dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dan pemeriksaan payudara klinis (Sadanis).

Baca Juga: 6 Tanaman Hias Gantung yang Tidak Mudah Mati, Cocok Dirawat untuk Pemula

Kementerian Kesehatan mengimbau setiap perempuan untuk melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala dengan tujuan menemukan benjolan dan tanda-tanda abnormal pada payudara sedini mungkin agar dapat dilakukan tindakan secepatnya.

Sadari dan Sadanis dapat dilakukan setiap bulan pada hari ke 7 hingga ke 10 terhitung dari hari pertama haid, atau pada tanggal yang sama setiap bulan bagi perempuan yang sudah menopause. Dengan melakukan Sadari dan Sadanis secara berkala, kanker payudara dapat ditemukan pada stadium dini dan meningkatkan angka harapan hidup pada penderitanya.

Penasihat DWP Kemenkes, Ida Budi Gunadi Sadikin pun menerangkan bahwa terlambat mendeteksi kanker bisa mengakibatkan penurunan kualitas hidup? Lama harapan hidup menjadi rendah, serta beban pembiayaan yang besar.

Menurutnya, penanganan kanker pada stadium dini akan memberikan peluang kesembuhan lebih dari 90%. Karenanya, kunci keberhasilan dari penanggulangan kanker payudara adalah dengan melakukan pencegahan faktor risiko kanker payudara melalui penerapan pola hidup sehat serta deteksi dini.

Baca Juga: 5 Tips Hilangkan Rasa Ngantuk Saat Sedang Bekerja, Patut Ditiru Pekerja Kantoran

“Untuk itu saya mengajak masyarakat terutama kaum perempuan untuk melakukan edukasi ke sesama dan melakukan deteksi dini kanker payudara melalui periksa payudara sendiri (Sadari) atau periksa payudara klinis (Sadanis) di pusat kesehatan masyarakat atau metode deteksi dini lainnya di fasilitas kesehatan,” kata Ida dalam keterangan tertulis, Senin (31/10).

Tak hanya rutin melakukan sadari oleh setiap perempuan dan sadanis oleh tenaga kesehatan terlatih, kanker payudara juga dapat dicegah dengan perilaku hidup sehat.

Kemenkes pun terus  mengedukasi masyarakat Indonesia untuk menghindari penyakit kanker dengan menjalankan pola hidup CERDIK (Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres).

Selain itu, masyarakat juga dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kanker atau onkolog bila ditemukan benjolan atau perubahan pada payudara saat melakukan Sadari atau Sadanis. Perilaku menunda akan menjadikan sel kanker berkembang lebih ganas lagi dan mengurangi peluang untuk sembuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News