Keluarga

Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Anak Masuk Prasekolah

Lakukan 5 Hal Ini Sebelum Anak Masuk Prasekolah

MOMSMONEY.ID - Bagi sebagian orang tua, mendaftarkan anak ke program prasekolah merupakan keputusan yang tidak bisa dilewatkan.

Di sisi lain, prasekolah adalah sebuah langkah besar bagi seorang anak yang masih berusia di bawah 5 tahun. Itulah sebabnya peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan anak mengikuti program prasekolah.

Dilansir dari laman Parents.com, ada beberapa hal yang harus orang tua lakukan sebelum si kecil masuk prasekolah. Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Awas, Ini 5 Bahan Pemicu Kanker yang Sering Ditemukan dalam Produk Kecantikan

1. Tetapkan rutinitas yang konsisten di rumah

Pada dasarnya, anak-anak mampu belajar paling baik ketika mereka memiliki rutinitas dan jadwal harian yang tetap. Rutinitas akan memberikan si kecil kesempatan untuk belajar tentang urutan dan konsep waktu. Selain itu, rutinitas juga dapat membantu melancarkan transisi anak menuju ke struktur pengaturan prasekolah, mempersiapkan mental mereka, serta memberikan kerangka kerja di mana pembelajaran kreatif dapat terjadi.

Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi orang tua untuk membangun rutinitas yang konsisten di rumah guna mempersiapkan anak untuk masuk prasekolah.

Jika tidak ada rutinitas atau jadwal harian yang tetap di rumah, kemungkinan besar anak akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan prasekolahnya nanti.

2. Kembangkan keterampilan motorik halus anak

Sebelum si kecil memulai prasekolah, bantulah mereka untuk mengembangkan keterampilan motorik halusnya selama bermain. Ini bisa dengan cara membuat kerajinan yang melibatkan kegiatan menggunting kertas, mewarnai, dan merekatkan.

Seorang Instruktur Terapi Okupasi di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Tennessee bernama Brittany Hoffer, Ph.D., menyarankan orang tua untuk mengarahkan anak memanipulasi modeling clay guna membuat bentuk dan huruf yang akan mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan menulis tangan di sekolah kelak. Anda juga bisa menyembunyikan manik-manik atau koin kecil di dalam pasir mainan dan meminta anak untuk menemukannya. Metode ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tangan anak yang pada gilirannya akan membantu mereka melakukan berbagai tugas kecil.

Sediakan juga play-doh beserta gunting kecil dan biarkan si kecil memotong-motong play-doh yang ada di hadapannya. Memotong play-doh akan menjadi latihan yang bagus bagi anak untuk menempatkan tangan dengan tepat sekaligus memberikan mereka ide dasar tentang cara membuka dan menutup gunting untuk memotong.

3. Luangkan waktu untuk membaca bersama

Membacakan buku untuk si kecil setiap hari akan membantu menumbuhkan kecintaan anak terhadap kegiatan membaca sekaligus bisa meningkatkan kosakata mereka.

Saat anak terbiasa dengan buku sebelum memulai prasekolah, itu akan memberikan mereka pengalaman imajinatif yang penting dalam membangun jiwa pemikir dan inovator yang kreatif.

Jadi, sediakanlah bahan bacaan di berbagai sudut yang biasa ditempati anak seperti kamar tidur, ruang keluarga, atau bahkan mobil. Sebaiknya, sediakan buku sastra anak-anak dengan bahasa yang kaya untuk membantu anak sukses di sekolah.

4. Ajak anak mengunjungi sekolah sebelum prasekolah dimulai

Julie Bragdon selaku guru prasekolah formal dan asisten kepala sekolah di Montessori School of Denver menyarankan orang tua untuk mengajak anaknya mengunjungi sekolah lebih awal sebelum program prasekolah dimulai.

Jika tidak memungkinkan untuk mengunjungi sekolah pada siang hari, maka Anda dan si kecil bisa berkunjung pada malam hari atau saat akhir pekan.

Selama berkunjung ke sekolah, ajaklah anak untuk sekadar berjalan-jalan atau bermain di taman bermain yang ada. Jelaskan kepada mereka tentang apa yang akan terjadi di tempat tersebut saat anak mulai bersekolah, misalnya bercerita dan makan camilan bersama teman baru. Jangan lupa juga untuk memperkenalkan anak Anda kepada guru dan beri mereka waktu untuk mengamati sekaligus menjelajahi ruang kelas.

5. Waspadai separation anxiety

Sangat wajar bagi anak-anak untuk mengalami separation anxiety atau kecemasan akan perpisahan selama beberapa minggu pertama ketika mereka diantar ke sekolah. Jadi, usahakan untuk tetap bersikap positif saat menghadapi tangisan si kecil sebelum Anda meninggalkannya di sekolah.

Dalam perjalanan menuju ke sekolah, beri tahu anak tentang bagaimana harinya akan berjalan sehingga mereka tahu apa yang diharapkan.

Dengan pembawaan yang tenang, yakinkan anak Anda bahwa Anda akan kembali untuk menjemput mereka di penghujung hari. Pastikan untuk menjaga agar perpisahan tersebut tetap singkat dan manis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News