HOME, Keluarga

Kulit Bayi Terkena Biang Keringat? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya

Kulit Bayi Terkena Biang Keringat? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya

MOMSMONEY.ID - Biang keringat atau miliaria merupakan salah satu permasalahan kulit yang sering dialami oleh bayi dan anak-anak. Kondisi ini ditandai dengan kemunculan bintil-bintil kecil berwarna merah yang terkadang berisi air dan disertai atau tidak disertai kulit yang tampak kemerahan.

Pada bayi, biang keringat sering disertai dengan rewel dan perasaan tidak nyaman yang mengganggu tidurnya.

Berikut ini, MomsMoney bagikan informasi seputar biang keringat pada kulit bayi sebagaimana dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia dan Ciputra Hospital.

Baca Juga: Kesalahan Parenting Anak Balita yang Perlu Orang Tua Hindari, Ini Daftarnya!

Dibandingkan anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, bayi dianggap sebagai usia yang rentan mengalami biang keringat. Pasalnya, kelenjar keringat bayi belum begitu berkembang dan kulitnya belum terbiasa dengan perubahan suhu yang cepat. Adapun bagian tubuh bayi yang rawan terhadap serangan biang keringat meliputi dahi, leher, bahu, dada, punggung, dan lipatan-lipatan kulit.

Alasan bayi lebih rentan mengalami biang keringat

  1. Bayi memiliki sedikit kendali atas lingkungannya. Bayi tidak dapat mengganti pakaian dan menjauh dari sumber panas yang memungkinkan mereka terkena biang keringat.
  2. Bayi memiliki lipatan kulit yang cenderung banyak. Akibatnya, panas dan keringat dapat terperangkap dengan lebih mudah di dalamnya.
  3. Tubuh bayi kurang efektif dalam mengatur suhu.
  4. Bayi perlu bedong dan selimut untuk menghangatkan tubuhnya. Di sisi lain, penggunaan bedong dan selimut bisa memicu biang keringat.

Cara mengatasi biang keringat pada kulit bayi

  1. Pindahkan anak ke tempat yang lebih sejuk dan nyalakan AC atau kipas angin.
  2. Segera ganti baju anak dengan baju yang kering dan bersih setiap kali ia berkeringat.
  3. Sebelum memakaikan baju ganti, bilas terlebih dahulu area kulit anak yang terdapat biang keringat dengan waslap bersih yang telah dibasahi air hangat. Atau, Anda bisa langsung memandikan si kecil menggunakan air hangat dan tidak terlalu panas karena bisa merangsang keringat.
  4. Seberes membilas kulit anak, jangan langsung menghanduki dan memakaikannya baju. Biarkan dulu tubuh si kecil dalam kondisi telanjang selama beberapa saat sampai kulit dan lipatan kulitnya mengering dengan sendirinya. Ini dilakukan untuk mencegah agar kulit yang terkena biang keringat tidak semakin parah akibat gesekan handuk.
  5. Setelah kulit anak benar-benar mengering, usapkan sedikit bedak bayi secara perlahan terutama di bagian punggung dan dada anak.
  6. Pakaikan anak baju yang kering dan bersih. Sebaiknya, pakaikan anak baju yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti katun dan bahan kaos supaya si kecil nyaman dan tidak kepanasan.
  7. Apabila biang keringat terlalu banyak, Anda bisa mengoleskan salep atau bedak khusus sesuai anjuran dokter. Ingat, jangan menggunakan produk apapun kecuali atas rekomendasi dokter.
  8. Jaga agar anak Anda tetap terhidrasi dengan baik dan perhatikan konsumsi ASI yang ia butuhkan.

Jika biang keringat yang anak alami tak kunjung membaik lebih dari 3 hari dan disertai dengan demam, rasa sakit atau gatal yang berat, serta muncul tanda-tanda infeksi seperti nanah, segera bawa si kecil ke dokter ya Moms.

Cara mencegah biang keringat pada kulit bayi

Nah, setelah mengetahui bagaimana cara mengatasi biang keringat pada kulit bayi, Anda juga perlu mengetahui bagaimana cara mencegahnya.

Supaya kulit si kecil terhindar dari biang keringat, pastikan untuk menjaga lingkungan di sekitar anak tetap sejuk dan kering.

Pakaikan juga ia baju yang terbuat dari bahan-bahan yang mudah menyerap, lembut, dan tidak ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News