HOME, Keluarga

Kucing Peliharaan Mudah Agresif? Ini 5 Cara Mengatasinya

Kucing Peliharaan Mudah Agresif? Ini 5 Cara Mengatasinya

MOMSMONEY.ID - Agresif merupakan perilaku mengancam yang ditujukan kucing kepada seseorang, kucing, atau hewan lainnya. Ini adalah hal yang normal bagi setiap hewan karena merupakan cara melindungi dirinya dari ancaman.

Perilaku agresif pada kucing bisa terjadi karena beberapa alasan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum mengatasinya, Anda harus mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu.

Sebagian besar situasi yang memunculkan agresi kucing adalah ketakutan, kecemasan, akibat kurang sosialisasi dengan orang asing, atau pengalaman hidup yang traumatis sebelumnya.

Setelah Anda mengetahui apa masalahnya, Anda dapat menentukkan cara untuk mengatasinya. Paling utama adalah mencari tahu bagaimana cara menenangkannya. Dilansir dari Wikihow, berikut beberapa cara untuk mengatasi kucing yang mudah agresif.

Jangan memarahi atau menghukum kucing

Dalam merawat kucing, Anda membutuhkan kesabaran dan pengertian untuk memperbaiki setiap situasi dari perilakunya. Terutama bila kucing peliharaan sangat mudah bersikap agresif. Maka, berteriak padanya bukanlah sikap yang tepat untuk mengatasinya.

Baca Juga: Supaya Terawat, Ini Cara Membersihkan Gigi Kucing Peliharaan

Pakar hewan sering menjelaskan bahwa kucing tidak menanggapi sesuatu yang negatif. Jika ingin menenangkannya, cara terbaik adalah membangun momen bersama. Ikatan dengan kucing akan memperkuat koneksi Anda. Ini akan memberitahunya bahwa Anda berada di sana untuk keselamatan dan keamanannya.

Beri kucing ruang untuk menenangkan diri

Sama seperti manusia, ketika suasana hati kucing sedang tidak baik, Anda perlu memberinya ruang untuk dia menenangkan diri. Dia juga membutuhkan ruang dari Anda untuk membangun kembali kepercayaannya (bahwa Anda tidak bersifat mengancam atau berbahaya untuknya). Misalnya, berhenti membelainya saat kucing sudah merasa jenuh.

Memberinya ruang saat sedang agresif juga akan menyelamatkan Anda dari serangan. Hindari kontak mata dan pastikan kucing memiliki rute pelarian yang jelas untuk menenangkan diri. Jika harus menangkapnya, gunakan sarung tangan tebal dan lengan panjang untuk menghindari cedera cakaran.  

Baca Juga: Bisa Kurangi Risiko Stroke, Ini 5 Manfaat Memelihara Hewan bagi Orang Dewasa

Tarik perhatiannya dengan makanan

Kucing biasanya akan mengasosiasikan makan dengan perasaan positif, sehingga makanan dapat digunakan sebagai hadiah untuk membantu mengondisikan perilaku mereka. Cobalah untuk membawa cemilan di tangan dan jatuhkan agar kucing mendekatinya.

Sediakan berbagai mainan untuk kucing

Mengalihkan perhatiannya juga dapat dilakukan dengan menyediakan mainan kesukaannya. Beberapa kucing menyukai mainan yang bisa mereka lempar sendiri. Sementara lainnya juga menyukai mainan yang membutuhkan partisipasi pemiliknya, misalnya pancing bulu. Memperkenalkan mainan baru secara berkala juga dapat menghindarkan kucing dari rasa bosan.

Meminta bantuan dokter hewan

Dilansir dari Webmd, setiap perubahan mendadak pada perilaku kucing bisa menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasarinya. Penyakit seperti hiperteroidisme, osteoarthritis, penyakit gigi, dan masalah sistem saraf pusat dapat menyebabkan agresif.

Dalam hal ini, menemui dokter hewan untuk meminta bantuannya adalah keharusan. Kendati kucing agresif bukan karena masalah medis, Anda tetap dapat meminta bantuan untuk mengembangkan rencana mengatasi perilakunya dengan dokter hewan (atau ahli professional lainnya).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News