HOME, Keluarga

Kucing Mengeong Keras Tanpa Henti, Apa Penyebabnya?

Kucing Mengeong Keras Tanpa Henti, Apa Penyebabnya?

MOMSMONEY.ID - Salah satu cara kucing berkomunikasi dengan manusia dan sesamanya adalah dengan cara mengeong. Mengeong pada kucing dapat diartikan untuk berbagai hal, seperti menyapa, meminta makan, memberi tahu sesuatu, marah, mencari perhatian, dan sebagainya. Namun, ada kalanya kucing jadi sering mengeong-ngeong keras tanpa henti dan dapat mengganggu orang-orang di sekitarnya.

Ini dilakukan kucing tentu bukan karena tanpa alasan. Dilansir dari Be.chewy.com, berikut beberapa penyebab kucing mengeong keras tanpa henti.

Baca Juga: Ini Alasannya Kenapa Kucing Menyukai Tempat Gelap

Bosan atau Kesepian

Beberapa kucing mulai mengeong dengan keras atau terus-menerus ketika mereka merasa bosan atau kesepian. Tentunya, alasan ini diberikan jika kucing sudah melewati pemeriksaan kesehatan oleh dokter hewan.

Perilaku ini sangat umum terjadi pada kucing peliharaan yang tinggal sendirian tanpa kucing lain atau kucing yang belum disterilisasi. Juga, dapat terjadi pada kucing-kucing yang telah merasakan kehilangan karena ditinggal teman hewannya atau teman manusianya. Ciri-cirinya mereka akan mondar-mandir sambil mengeong keras tanpa henti seperti sedang mencari-cari atau diam di suatu tempat yang sebelumnya sering dihuni.

Panggilan Perkawinan

Anda mungkin saja akan mengenali meongan yang keras dan khas dari seekor kucing yang siap kawin. Hal ini sangat normal dilakukan kucing karena bertujuan untuk menarik lawan jenisnya. Ya, ini adalah panggilan perkawinan.

Kucing yang mengeong keras karena musim kawin, biasanya juga akan dibarengi dengan perubahan perilaku. Misalnya, kucing betina yang kepanasan akan menggeliat di lantai atau menunjukkan posisi lordosis (dada di lantai dengan bagian belakang menghadap ke atas), keinginan kucing untuk kabur dari rumah, dan menjilati bagian vitalnya secara terus-menerus.

Oleh karena itu, bagi Anda pemilik kucing yang tak berniat mengawinkan, sangat disarankan untuk mensterilkan saat kucing sudah berusia 6 bulan. Ini tentu saja untuk mencegah dampak negatif dari kondisi kucing birahi. Mensterilkan kucing juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan si kucing.

Baca Juga: Begini Cara Tepat Membersihkan Telinga Kucing Peliharaan

Stres

Sama seperti manusia, kucing juga dapat mengalami stres dan kecemasan. Mereka akan mengeong keras dan mungkin tanpa henti untuk mengekspresikan kecemasan itu. Tanda-tanda stres atau kecemasan pada kucing berupa buang air kecil sembarangan, menjilati bulu berlebihan, dan agresif terhadap hewan lain atau orang lain.

Sebelum mengatasinya, Anda perlu mengetahui penyebab kenapa kucing Anda bisa stres. Stres kucing dapat berasal dari kurangnya sesuatu di lingkungan mereka. Salah satunya, kebosanan. Oleh karena itu, penting untuk Anda mempertimbangkan kelayakan lingkungan tempat tinggalnya. Misalnya, menambahkan beberapa fasilitas untuk kucing memanjat dan bersembunyi, mainan yang menarik, serta rutinitas sehari-hari yang dapat menghilangkan kebosanannya.

Penuaan

Kucing yang sudah menua, dapat mengalami demensia. Ini merupakan sebuah kondisi di mana kucing mengalami penurunan setidaknya dua fungsi otak, seperti hilangnya memori dan kemampuan menilai. Kucing yang rentan mengalami ini adalah kucing tua yang berusia di atas 10 tahun. Salah satu tandanya, kucing akan sering mengeong-ngeong dengan keras. Dalam kondisi ini, Anda perlu mengunjuki dokter untuk memeriksakan kucing Anda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News