HOME, Keluarga

Kompor Konvensional vs Kompor Tanam, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?

Kompor Konvensional vs Kompor Tanam, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangannya?

MOMSMONEY.ID - Mungkin Anda selama ini membedakan kompor berdasarkan sumber energinya, yaitu kompor gas dan kompor listrik.

Nah, ada lagi jenis kompor berdasarkan bentuknya, yaitu kompor konvensional dan kompor tanam. Keduanya cukup umum digunakan di rumah-rumah Indonesia, dan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Jika Anda sedang mencari jenis kompor yang tepat untuk rumah Anda, yuk simak artikel ini. Dilansir dari Houzz, Home Triangle, dan Architectural Digest, berikut kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis kompor.

Baca Juga: Mengenal Cara Kerja Kompor Induksi, Praktis dan Modern!

Kompor konvensional

Kompor konvensional atau kompor biasa memiliki bentuk yang beragam, mulai dari bulky atau besar hingga kompor mini dengan satu tungku. Baik berjenis kompor gas atau kompor listrik, kompor konvensional ini bisa dibawa-bawa dengan mudah.

Berikut beberapa kelebihan dari kompor konvensional:

  • Mudah dipasang. Kompor gas konvensional hanya perlu diletakkan di suatu permukaan dan dipasangkan dengan tabung gas, sementara kompor listrik konvensional hanya perlu dicolokkan ke sumber listrik.
  • Mudah dirawat. Kompor konvensional (khususnya kompor gas) mudah dipindah-pindah dan memiliki bagian-bagian yang bisa dibongkar-pasang, sehingga mudah dibersihkan.
  • Mudah dibawa-bawa. Seperti yang sudah disebutkan pada poin-poin sebelumnya, kompor konvensional sangat mudah dipindah-pindahkan, sehingga cocok bagi Anda yang kerap berpindah tempat tinggal.
  • Harga yang lebih terjangkau. Dibandingkan dengan kompor tanam, harga kompor konvensional cenderung lebih terjangkau. Selain itu, spare part dan perawatannya pun murah dan mudah.

Sementara itu, berikut kekurangan kompor konvensional:

  • Ukuran yang besar dan berat. Jika Anda menginginkan tampilan dapur yang “bersih” dan minimalis, mungkin kompor konvensional kurang cocok untuk Anda karena tampilannya yang terlihat besar dan berat, serta mengekspos keberadaan selang dan tabung gas.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Kompor Listrik dan Induksi, Jangan Sampai Tertukar!

Kompor tanam

Kompor tanam merupakan jenis kompor yang banyak digunakan pada rumah-rumah bergaya modern atau kontemporer karena tampilannya yang sleek. Seperti namanya, kompor jenis ini dipasang langsung atau “ditanam” ke permukaan meja dapur.

Berikut beberapa kelebihan dari kompor tanam:

  • Tampilannya yang ramping dan minimalis. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kompor tanam memiliki bentuk yang sleek dan dipasang langsung pada permukaan meja dapur. Jadi, kompor tanam dapat memberikan tampilan dapur yang minimalis dan simpel tanpa selang atau kabel yang terekspos.
  • Tambahan fitur yang modern. Beberapa jenis kompor tanam dilengkapi dengan fitur-fitur yang modern dan dapat memaksimalkan efisiensi dalam memasak, seperti sistem alarm atau timer.

Sementara itu, berikut beberapa kekurangan dari kompor tanam:

  • Harganya cenderung mahal. Dibandingkan dengan kompor konvensional, kompor tanam memang tidak murah dari segi harga maupun perawatannya. Jadi, mungkin kompor ini kurang cocok bagi Anda yang punya budget terbatas.
  • Pemasangan yang rumit. Sesuai dengan namanya, kompor tanam butuh pemasangan secara khusus supaya menyatu dengan permukaan meja dapur, sehingga membutuhkan tenaga profesional.
  • Dipasang secara permanen. Karena dipasang secara permanen, kompor tanam mungkin akan menyulitkan Anda jika perlu berpindah-pindah hunian.

Itulah kelebihan dan kekurangan dari kompor konvensional dan kompor tanam yang perlu Anda ketahui. Ingat, pilihlah jenis kompor yang sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda, ya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News