HOME, Keluarga

Ketahui Gejala dan Penyebab Ikan Keracunan Amonia di Akuarium

Ketahui Gejala dan Penyebab Ikan Keracunan Amonia di Akuarium

MOMSMONEY.ID - Anda tentu penasaran kenapa akuarium baru Anda menyebabkan beberapa ikan mati mendadak. Ini mungkin saja karena lonjakan amonia yang sering terjadi selama penyiapan tangki baru, seperti filter baru gagal bekerja dan perubahan kondisi air. Ini disebut ikan keracunan amonia.

Apa Itu Keracunan Amonia?

Dilansir dari The Spruce Pets, keracunan amonia terjadi ketika tingkat pH tangki ikan menjadi tinggi, menimbangi siklus nitrogen. Padahal, seharusnya kondisi air yang ideal adalah memiliki kadar amonia nol. Biasanya, air keran dan dekomposisi bahan organik di dalam tangki yang berkontribusi pada kondisi ini.

Baca Juga: Kadar Oksigen di Akuarium Rendah? Lakukan 5 Cara Ini Buat Mengatasinya!

Bahkan jumlah terkecil amonia dapat menyebabkan kerusakan insang pada ikan dan tingkat yang sangat tinggi akan berakibat fatal. Namun, bila Anda menyadari masalah ini sejak awal dan segera mengatasinya, ikan dapat diselamatkan. 

Gejala Keracunan Amonia pada Ikan

Keracunan amonia yang dialami ikan bisa terjadi secara tiba-tiba atau selama beberapa hari setelah pembaruan akuarium. Namun, Anda dapat mengetahui gejalanya bila mengecek secara rutin kondisi ikan setelah pembaruan akuarium. Gejala-gejalanya meliputi:

  • Megap-megap.
  • Kehilangan selera makan.
  • Kelesuan.
  • Insang menjadi merah atau ungu.
  • Bercak darah di tubuh.
  • Berbarik di bawah tangki.

Jika gejala ini terus berlanjut dan tak segera ditangani, akan menyebabkan kerusakan pada otak, organ, dan sistem saraf pusat ikan. Kemudian, pada akhirnya ikan akan mati.

Penyebab Keracunan Amonia

Ada beberapa penyebab amonia masuk ke tangki akuarium dan meracuni ikan. Berikut di antaranya:

Air Keran yang Diolah Secara Kimia

Beberapa perusahaan pengolahan air menggunakan kimia yang disebut chloramine (klorin yang terikat pada amonia) sebagai disinfektan yang lebih stabil untuk sistem air kota. Menggunakan air keran yang diolah ini untuk akuarium akan berpotensi menyebabkan keracunan amonia pada ikan.

Baca Juga: Ikan Hias Peliharaan Anda Malas Makan? Ini 6 Cara Mengatasinya!

Bahan Organik

Penguraian bahan organik yang berasal dari tanaman akuarium, kotoran ikan, dan makanan ikan yang tersisa, akan meningkatkan kadar amonia di dalam tangki. Oleh karena itu, melakukan pembersihan akuarium menyeluruh secara berkala akan membantu mencegah peningkatan ini. Anda sebaiknya juga menyediakan alat filterasi untuk akuarium.

Penumpukan Bakteri

Bahan organik yang tidak ditangani atau akuarium yang tidak pernah dibersihkan akan menyebabkan penumpukan bakteri yang memakan materi organik tersebut. Hasilnya akan meningkatkan produk sampingan amonia yang berbahaya untuk ikan.

Produk Sampingan Ikan

Selain kotorannya, ikan juga dapat meningkatkan kadar amonia dalam tangki. Ini ketika ikan makan makanannya, proses pembentukan protein yang terjadi (agar mereka tumbuh besar) dapat menghasilkan produk sampingan yang masuk ke dalam darah mereka. Hal ini menyebabkan rembesan amonia melalui insang dan masuk ke dalam tangki akuarium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News