HOME, Bugar

Ketahui Bahayanya Mengalami Dehidrasi Pada Tubuh

Ketahui Bahayanya Mengalami Dehidrasi Pada Tubuh

MOMSMONEY.ID - Semua orang berisiko mengalami dehidrasi. Bayi, anak, dan lansia merupakan kelompok usia yang lebih rentan terhadap kondisi ini.

Dehidrasi dapat terjadi karena kurangnya cairan yang masuk dan terlalu banyak cairan yang keluar dari tubuh, seperti muntah, diare, demam, dan keringat berlebih pada cuaca yang sangat panas.

Dampak buruk akibat dehidrasi yang dialami bergantung pada tingkat keparahan dehidrasi tersebut.

Dehidrasi ringan dapat membaik dengan meminum banyak air. Sedangkan dehidrasi berat merupakan suatu kondisi gawat darurat yang mengancam nyawa dan membutuhkan pertolongan segera.

Baca Juga: Catat! Inilah Manfaat Minum Air Putih di Pagi Hari

Dilansir dari Health Focus, akibat dehidrasi yang dapat terjadi pada berbagai organ tubuh, di antaranya adalah:

Setiap sel dalam tubuh membutuhkan cairan untuk tetap berfungsi baik. Dehidrasi berat dapat berakibat fatal apabila tidak segera mendapat terapi cairan.

1. Setiap sel dalam tubuh membutuhkan cairan untuk tetap berfungsi baik. Dehidrasi berat dapat berakibat fatal apabila tidak segera mendapat terapi cairan.

2. Kram otot. Kondisi dehidrasi menyebabkan hipersensitivitas pada otot dan kontraksi involunter.

3. Kekurangan cairan tubuh juga berpengaruh pada otak. Otak merupakan salah satu organ yang membutuhkan cairan dalam jumlah banyak. 

4. Kekurangan cairan dalam sel otak menyebabkan tidak cukupnya pasokan energi untuk memenuhi fungsi tubuh sehari-hari. Hal ini membuat seseorang menjadi mudah lelah, lesu, dan depresi.

5. Penyakit ginjal. Ginjal merupakan organ yang berfungsi memproduksi urine (air seni). Pada kondisi dehidrasi, ginjal akan mengurangi produksi urine lewat konstriksi pada pembuluh darah. Adanya retensi urine dan hipertensi yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. 

6. Dehidrasi juga menyebabkan gangguan pada pencernaan. Ketika tubuh kekurangan cairan, tubuh akan menyerap cairan dari usus, sehingga sisa makanan yang ada di usus hanya mengandung sedikit cairan dan menjadi keras.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Wajib Dilakukan Penderita Gagal Ginjal

7. Dalam keadaan normal, produk uremium akan dibuang lewat ginjal. Pembuangan produk sisa lewat ginjal dibantu dengan adanya cairan yang cukup untuk mendilusi urine.

Kurangnya cairan tubuh menyebabkan ureum tidak dapat dikeluarkan dan beredar di sirkulasi darah.

8. Gangguan elektrolit. Dehidrasi dapat menyebabkan terjadinya hipernatremia ataupun hiponatremia.

9. Peningkatan tekanan darah sering terjadi pada orang dengan dehidrasi kronis. Saat tubuh kurang cairan, otak akan mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk memproduksi hormon vasopresin.

Hormon ini menyebabkan retensi cairan dalam tubuh, juga konstriksi pembuluh darah. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya hipertensi.

Jika Anda mengalami rasa haus berlebih, lesu, kebingungan, tidak buang air kecil dalam 8 jam, detak jantung cepat, dan pusing ketika berdiri, yang tidak menghilang dalam beberapa detik, sebaiknya Anda segera berkonsultasi kepada dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News