HOME, Keluarga

Keramik Dinding vs Keramik Lantai, Kenali Bedanya!

Keramik Dinding vs Keramik Lantai, Kenali Bedanya!

MOMSMONEY.ID - Ubin keramik adalah salah satu jenis ubin yang sangat populer digunakan di Indonesia karena terjangkau dan mudah didapat.

Saat memilih dan memasang keramik, Anda perlu memilih jenis keramik yang sesuai dengan kebutuhan. Umumnya, ada dua jenis keramik yang tersedia di pasaran, yaitu keramik dinding dan keramik lantai.

Sesuai dengan namanya, keduanya dimaksudkan untuk pemakaian yang berbeda. Namun, tahukah Anda apa saja perbedaan antara kedua jenis keramik tersebut?

Nah, jika Anda penasaran dengan perbedaan keduanya, yuk simak penjelasan di bawah ini. Dilansir dari The Spruce dan msisurfaces.com, berikut beberapa perbedaan mendasar antara keramik lantai dan keramik dinding.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Mengurangi Sampah Saat Membersihkan Rumah

Bentuk dan ukuran

Keramik lantai umumnya memiliki ukuran yang cenderung lebih besar daripada keramik dinding, kecuali keramik yang dimaksudkan untuk lantai berpola mozaik. Variasi ukurannya pun beragam, mulai dari ukuran standar hingga besar.

Sementara itu, keramik dinding memiliki ukuran yang relatif lebih kecil untuk memudahkan pemasangan di dinding. Di sisi lain, ukuran keramik dinding yang lebih besar juga bisa memberi kesan overpower atau berlebihan di suatu ruangan sehingga cenderung dihindari.

Tekstur permukaan

Karena selalu berkontak dengan kaki manusia, keramik lantai biasanya memiliki tekstur yang bisa mengakomodasi gesekan, khususnya keramik yang digunakan pada lantai kamar mandi supaya penggunanya tidak mudah tergelincir.

Berkebalikan dengan keramik lantai, keramik dinding cenderung punya tekstur yang halus dan glossy karena memang tidak dimaksudkan untuk diinjak.

Baca Juga: 3 Cara Membersihkan dan Merawat Meja Dapur Marmer

Ketahanan terhadap air dan panas

Tergantung lokasi pemasangannya, Anda harus mempertimbangkan ketahanan keramik terhadap gangguan luar. Jika memasang keramik di dapur, pertimbangkan ketahanannya terhadap panas. Begitu pula saat memasang keramik di kamar mandi, pertimbangkan ketahanannya terhadap air.

Berbicara soal ketahanan terhadap panas, keramik lantai cenderung lebih unggul dibandingkan keramik dinding karena lebih tebal dan mampu menahan panas dari api dan peralatan masak. Keramik dinding yang lebih tipis cenderung berisiko retak jika terpapar panas di dapur.

Sementara itu, kedua jenis keramik tersebut sama-sama tahan terhadap air, jadi Anda dapat menggunakan keduanya dengan aman di kamar mandi.

Baca Juga: Ini 6 Trik Supaya Kamar Mandi Tidak Mudah Licin

Kekuatan

Salah satu perbedaan terbesar antara kedua jenis keramik ini ada pada kekuatan mereka menahan beban.

Keramik lantai jelas lebih unggul karena tebal dan didesain untuk tahan terhadap langkah kaki, furnitur, dan peralatan rumah lainnya. Sementara itu, keramik dinding yang lebih tipis cenderung mudah retak karena tekanan, jadi tidak disarankan untuk dipasang di lantai.

Pemasangan

Memasang keramik dinding cenderung lebih mudah karena ukurannya yang kecil dan ketebalannya yang tipis, sehingga bisa dipotong dengan mudah.

Sementara itu, keramik lantai yang lebih tebal membutuhkan alat khusus untuk memotongnya agar presisi.

Walaupun memiliki ketebalan dan ukuran yang berbeda, sebenarnya kedua jenis keramik tersebut menggunakan metode pemasangan yang sama sehingga Anda tak perlu mempelajari dua cara pemasangan keramik yang berbeda.

Nah, itulah perbedaan antara keramik lantai dan keramik dinding. Umumnya, produsen keramik sudah memberi label pada produk keramiknya sehingga Anda tinggal mencermatinya saja. Pastikan keramik yang Anda pilih memang didesain sesuai kebutuhan Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda, ya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News