HOME, Keluarga

Kenapa Kucing Terengah-engah? Ketahui Penyebabnya

Kenapa Kucing Terengah-engah? Ketahui Penyebabnya

MOMSMONEY.ID - Apakah Anda pernah melihat kucing terengah-engah seperti anjing? Perilaku ini tentu sangat mengherankan karena biasanya yang melakukan perilaku tersebut adalah hewan anjing yang bertubuh besar. Kucing pada dasarnya tidak terengah-engah untuk mengatur suhu mereka seperti halnya anjing, tetapi ada kalanya mereka mengambil banyak napas saat kelelahan.

Apakah Terengah-engah Normal untuk Kucing?

Laju pernapasan kucing akan terlihat stabil pada hitungan 15-30 napas per menit pada tingkat aktivitas kucing. Saat mereka tidur, tingkat pernapasannya akan lebih rendah. Sementara itu, terengah-engah atau bernapas berat dengan mulut terbuka pada kucing akan tetap menjadi hal normal bila terjadi setelah sesi bermain besar atau zoomies (ledakan energi yang secara tiba-tiba dirasakan hewan). Sebab, tingkat pernapasannya akan tinggi.

Baca Juga: Anda Perlu Tahu, Ini Jenis-Jenis Diare yang Terjadi pada Anjing

Selain itu, ada hal lain yang membuat kucing terengah-engah. Dilansir dari Petmd, pertukaran panas pada kucing tidak sama dengan manusia. Kucing tidak berkeringat melalui pori-pori yang ada di sekujur tubuhnya, tetapi melalui bantalan di bagian bawah kaki mereka. Oleh karena itu, kucing perlu terengah-engah untuk melepaskan panas dari tubuhnya karena mereka tidak cukup berkeringat. Kendati demikian, tidak umum bagi kucing untuk selalu terengah-engah atau terengah-engah sambil berjalan seperti anjing.

Penyebab Kucing Terengah-engah

Kucing bisa terengah-engah juga bisa terjadi karena berbagai alasan. Dilansir dari Daily Paws, berikut 5 penyebab umum kucing terengah-engah.

1. Bermain dan Berolahraga

Menurut Theresa Entriken, DVM, konsultan veteriner yang berlokasi di Leawood, Kan, kucing akan terengah-engah sebentar bila mereka dibangkitkan dengan kegembiraan dan bermain keras, seperti berlari dan berlompat-lompat. Dengan aktivitas yang berat ini, kucing akan terengah-engah karena kelelahan. Pastikan untuk membiarkan kucing Anda beristirahat dan memulihkan diri setelah aktivitas berat ini. Selain itu, pastikan juga untuk memberikan permainan yang cocok dengan tingkat aktivitas kucing.

2. Udara Terlalu Panas

Kucing memang bisa rentan terhadap panas berlebih yang membuat mereka dehidrasi dan kelelahan.   Oleh karena itu, pada siang hari, kucing suka bersembunyi di tempat-tempat yang gelap dan dingin. Mungkin karena mereka juga mencari tempat yang sejuk, seperti kamar tidur, lantai dapur, dan kamar mandi.

Dalam situasi ini, Anda juga perlu memperhatikan gejala-gejala lain yang mencurigakan seperti kegelisahan, kelesuan, detak jantung cepat, ngiler, vokalisasi, tidak makan atau minum, mual, serta warna abu-abu pada gusi. Jika kucing menunjukkan tanda-tanda ini, mereka harus segera diperiksa oleh dokter hewan.

Baca Juga: Sebelum Memeliharanya, Ketahui Berapa Lama Kelinci Bisa Hidup

3. Stres

Kucing sangat rentan mengalami ketakutan, stres, dan kecemasan yang sering mereka ekspresikan melalui bahasa tubuh. Ketika kucing terlalu menahan stresnya, mereka akan mengambil napas dengan mulut terbuka yang cepat dan dangkal (terengah-engah). Ini hampir seperti serangan panik.

Perhatikan apakah ini terjadi di saat-saat tertentu ketika kucing Anda tertekan, misalnya saat mengunjungi rumah sakit hewan, bertemu orang asing, dan sebagainya. Cara mengatasinya, cobalah untuk memberi mereka ruang dan kebebasan dari interaksi yang tidak diinginkan, tawarkan mainan, menjaga ketenangan di dalam rumah, dan menjauhkannya dari pertemuan dengan orang asing.

4. Kesakitan

Ketika kucing kesakitan, mereka mungkin akan mengembangkan perilaku yang tak biasa. Misalnya, bersuara, perubahan suasana hati, tidak makan, bersembunyi, menjilati bagian tubuh tertentu secara berlebihan, atau terengah-engah. Jika Anda tidak dapat mengatasi hal ini sendiri atau tidak berhasil menemukan penyebabnya sama sekali, mungkin Anda perlu meminta bantuan dokter hewan. Jika ini terjadi pada kucing betina yang sedang di masa kehamilan tuanya, mungkin dia akan melahirkan.

5. Kondisi Medis Lainnya

Seekor kucing yang mulai terengah-engah secara tiba-tiba, tanpa penyebab aktivitas berat, mungkin mereka merasa tidak enak badan dan memiliki masalah medis yang memerlukan pemeriksaan segera. Terutama bila perilaku ini terjadi dengan beberapa gejala kondisi kesehatan yang mencurigakan.

Anda juga perlu mengetahui bahwa kucing juga bisa menderita asma atau infeksi di paru-parunya. Kucing yang menderita asma, bisa jadi disebabkan oleh penyakit heartworm atau oleh peradangan serta alergi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News