HOME, Bugar

Kenali Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi dan Cara Mengatasinya

Kenali Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi dan Cara Mengatasinya

MOMSMONEY.ID - Bayi dan anak-anak rentan mengalami dehidrasi. Saat Bayi mengalami dehidrasi, ia tidak bisa berbicara pada Anda. 

Padahal, kondisi kekurangan cairan tubuh ini bisa berbahaya baginya, terlebih jika tidak ditangani dengan benar. Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak mendapat cukup cairan sehingga kinerja organ tubuh terganggu.

Kondisi ini paling mudah menghampiri bayi, sebab berat tubuhnya yang masih rendah, ditambah laju metabolisme pada bayi yang lebih tinggi jika dibandingkan orang dewasa.

Baca Juga: Catat! Inilah Kebiasaan yang Bisa Merusak Kesehatan Gigi dan Mulut

Sehingga, membuatnya sensitif jika kehilangan cairan, walau jumlahnya sedikit. Dehidrasi memiliki tingkatan, ada yang ringan dan mudah ditangani, sedang, atau parah.

Dehidrasi parah bisa bisa mengancam nyawa jika tidak segera diobati. Dilansir dari Kids Health, inilah tanda bayi mengalami dehidrasi, yang perlu Anda ketahui, antara lain:  

1. Mulut dan bibirnya terlihat kering, bahkan pecah-pecah

2. Tidak ada air mata saat menangis

3. Tampak rewel dan kurang mau bermain

4. Tidak kuat menyusu seperti biasa

5. Warna urine tampak lebih gelap dan baunya lebih menyengat dari biasanya

6. Popoknya kering, padahal sudah dipakai lebih dari 6 jam

7. Tangan dan kakinya yang terasa dingin

8. Tubuh terlihat pucat

9. Mata dan ubun-ubun Bayi tampak

10. Sangat lemas dan mengantuk

11. Sesak napas

12. Tekanan darah rendah

Perlu diketahui, bayi yang baru lahir biasanya memang tidak mengeluarkan air mata saat menangis. Jadi, jangan salah kira bayi mengalami dehidrasi.

Jika tidak segera ditangani, dehidrasi bisa membahayakan bayi. Jadi, jika melihat tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi segeralah lakukan hal-hal di bawah ini untuk mengatasinya:

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Air Rebusan Cengkeh untuk Tubuh

1. Jika bayi mengalami diare, demam, atau keringat berlebih, berikan ASI atau susu formula lebih banyak dari biasanya. Minuman elektrolit, seperti oralit, juga bisa diberikan jika bayi berusia di atas 3 bulan.

2. Apabila cairan tubuhnya berkurang akibat muntah, jangan langsung memberinya cairan dalam jumlah yang banyak sekaligus. Coba berikan cairan dalam jumlah sedikit namun sering. Cairan yang bisa Anda berikan yaitu ASI, susu formula, air tajin bersih atau minuman elektrolit.

3. Rasa sakit pada mulut bayi yang membuatnya menolak untuk minum bisa diatasi dengan memberinya obat-obatan, seperti paracetamol. Obat ini juga bisa diberikan untuk membantu meredakan demam. Obat ini bisa diberikan jika bayi sudah berusia 6 bulan ke atas.

Segera periksakan bayi ke dokter anak jika dehidrasi yang dialaminya parah, atau tidak kunjung membaik.

Jika dehidrasi yang dialaminya berat, atau kondisinya semakin lemah, maka bayi perlu mendapatkan perawatan dan pemantauan ketat di rumah sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News