Bugar

Kenali Manfaat Aminophylline, Bisa Bantu Redakan Napas Sampai Mengi

Kenali Manfaat Aminophylline, Bisa Bantu Redakan Napas Sampai Mengi

MOMSMONEY.ID - Aminophylline adalah obat golongan bronkodilator yang biasa diresepkan dokter untuk meredakan sesak napas dan mengi.

Terutama pada kondisi asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Aminofilin termasuk dalam jenis obat bronkodilator.

Obat ini bekerja dengan cara melebarkan saluran pernapasan yang menyempit, agar udara dapat mengalir dari dan menuju paru-paru tanpa hambatan.

Aminophylline memiliki manfaat untuk mencegah dan mengobati beberapa gejala seperti mengi, sesak napas, dan kesulitan bernapas, dikutip dari Healthline.

Baca Juga: Waspadai Bahayanya! Ini Dampak Sering Menahan Kentut

Aminophylline bekerja dengan cara melemaskan dan membuka saluran udara di paru-paru yang menyempit. Dengan begitu, udara dapat mengalir dari dan menuju paru-paru tanpa hambatan, dan napas pun terasa lebih lega. 

Dosis obat ini bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung usia dan kondisi yang dialami. Bentuk sediaan aminophylline pun ada yang oral (diminum) dan ada pula yang suntikan (intravena).

Setiap obat memiliki risiko efek samping, termasuk aminophylline. Beberapa efek samping umum yang bisa terjadi saat menggunakan obat ini adalah:

1. Sedikit mual.

2. Nafsu makan menurun atau penurunan berat badan.

3. Kegelisahan, tremor, atau insomnia.

4. Sakit kepala atau pusing.

Baca Juga: Jangan Disepelekan! Waspadai Gejala Angin Duduk Berikut Ini

Selain itu, ada juga risiko efek samping serius yang butuh penanganan medis darurat, seperti:

1. Reaksi alergi, seperti kesulitan bernapas dan menelan, pembengkakan bibir, lidah, atau wajah, dan gatal-gatal.

2. Kejang.

3. Detak jantung meningkat atau tidak teratur.

4. Mual atau muntah yang parah.

Konsumsi aminophylline sesuai dosis yang disarankan dokter. Hindari mengubah dosis atau mengubah waktu dosis harian.

Jangan mengubah merek, bentuk generik, atau formulasi (tablet, kapsul, cairan) aminophylline yang dikonsumsi tanpa persetujuan dokter. Merek atau formulasi yang berbeda mungkin memerlukan dosis yang berbeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News