HOME, Bugar

Kenali Gejala, Penyebab dan Pencegahan Penyakit Batu Kandung Kemih

Kenali Gejala, Penyebab dan Pencegahan Penyakit Batu Kandung Kemih

MOMSMONEY.ID - Batu kandung kemih atau bladder calculi adalah batu yang terbentuk dari endapan mineral di dalam kandung kemih. Saat batu kandung kemih menyumbat saluran kemih, akan timbul keluhan sulit dan nyeri saat buang air kecil, bahkan kencing berdarah (hematuria), dikutip dari Medical News Today. 

Batu kandung kemih bisa tidak menimbulkan keluhan atau gejala apa pun. Gejala baru muncul saat batu yang terbentuk menyumbat saluran urine atau melukai dinding kandung kemih.

Gejala yang bisa muncul saat kondisi ini terjadi antara lain sebagai berikut.

  • Nyeri dan rasa seperti terbakar saat buang air kecil
  • Urine berdarah (hematuria)
  • Urine lebih pekat dan gelap
  • Sulit buang air kecil
  • Tidak lancar atau tersendat-sendat saat buang air kecil
  • Tidak nyaman atau sakit pada penis, jika terjadi pada pria
  • Nyeri pada perut bagian bawah
  • Terus-menerus merasa ingin buang air kecil, terutama di malam hari
  • Lebih sering mengompol, jika terjadi pada anak-anak 

Baca Juga: 5 Kebiasan yang Memicu Kerusakan pada Ginjal

Batu kandung kemih terjadi apabila urine tidak keluar seluruhnya. Tugas kandung kemih adalah untuk mengumpulkan urine dari ginjal sampai waktunya dibuang saat ingin buang air kecil. Setelah buang air kecil, kandung kemih seharusnya kosong.

Namun, beberapa masalah kesehatan bisa mencegah hal itu terjadi dan menyebabkan urine tertinggal di dalam kandung kemih. Akhirnya, urine yang tersisa menjadi terkonsentrasi dan mineral di dalamnya akan mengkristal menjadi batu.

Kondisi-kondisi yang dapat memicu terbentuknya batu kandung kemih adalah sebagai berikut.

  • Peradangan akibat infeksi kandung kemih
  • Peradangan akibat terapi radiasi (radioterapi) di area panggul
  • Pembesaran prostat
  • Penggunaan kateter (selang kencing)
  • Riwayat batu ginjal atau operasi pada kandung kemih
  • Divertikel (kantong yang terbentuk di dinding kandung kemih)
  • Sistokel (kandung kemih turun)
  • Penyakit yang memengaruhi persarafan kandung kemih, seperti diabetes, cedera tulang belakang, dan stroke

Baca Juga: Berbagai Penyakit Autoimun yang Sering Dialami Perempuan

Selain kondisi di atas, sering makan makanan berlemak, manis, atau tinggi garam, dehidrasi yang berkepanjangan, dan kekurangan vitamin A atau B juga bisa memicu batu kandung kemih.

Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah pembentukan batu kandung kemih, di antaranya:

  • Minum banyak air putih.
  • Jika Anda terkena penyakit kandung kemih sehingga tidak bisa buang air kecil hingga tuntas, coba lakukan kembali 10-20 detik setelah kencing yang pertama.
  • Tidak menahan buang air kecil. Apabila Anda sudah mampu buang air kecil hingga tuntas, selalu biasakan hal ini.
  • Tidak mengabaikan penyakit saluran kemih apa pun yang mungkin Anda alami. Konsultasikan ke dokter bila perlu.

Penyakit ini berawal dari urine yang terjebak dalam kandung kemih. Bila tidak ditangani, batu yang terbentuk dapat memicu atau memperparah penyakit kandung kemih yang ada.

Oleh sebab itu, jangan abaikan gejalanya dan pastikan Anda menerapkan langkah-langkah untuk mencegahnya.

Selanjutnya: Waspadai Gejala Kista Ovarium untuk Perempuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News