HOME, Bugar

Kenali Gejala Hipertiroidisme dan Penyebabnya

Kenali Gejala Hipertiroidisme dan Penyebabnya

MOMSMONEY.ID - Penyakit hipertiroidisme atau hipertiroid adalah penyakit akibat kadar hormon tiroid terlalu tinggi di dalam tubuh.

Kondisi kelebihan hormon tiroid ini dapat menimbulkan gejala jantung berdebar, tangan gemetar, dan berat badan turun drastis, dilansir dari Healthline.

Gejala yang ditimbulkan oleh hipertiroidisme terjadi akibat metabolisme tubuh berlangsung lebih cepat. Gejala ini dapat dirasakan secara perlahan maupun mendadak. Gejala yang muncul antara lain:

Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu! Inilah Ciri-Ciri Tipes yang Terjadi pada Anak

  • Jantung berdebar
  • Tremor atau gemetar di bagian tangan
  • Mudah merasa gerah dan berkeringat (hiperhidrosis)
  • Gelisah
  • Mudah marah
  • Berat badan turun drastis
  • Sulit tidur
  • Konsentrasi menurun
  • Diare
  • Penglihatan kabur
  • Rambut rontok
  • Gangguan menstruasi pada wanita

Selain gejala yang dapat dirasakan oleh penderita, ada beberapa tanda-tanda fisik yang dapat ditemukan pada penderita hipertiroidisme. Tanda tersebut meliputi:

  • Pembesaran kelenjar tiroid atau penyakit gondok
  • Bola mata terlihat sangat menonjol
  • Muncul ruam kulit atau biduran
  • Telapak tangan kemerahan
  • Tekanan darah meningkat

Selain itu, terdapat jenis hipertirodisme yang tidak menimbulkan gejala. Gangguan ini disebut hipertiroid subklinis. Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya TSH tanpa disertai dengan hormon tiroid.

Setengah penderitanya akan kembali normal tanpa pengobatan khusus.Gangguan yang dapat menyebabkan hipertiroid bermacam-macam, mulai dari penyakit autoimun hingga efek samping obat.

Baca Juga: Waspada! Kenali Penyebab Anak Muntah di Malam Hari

Berikut ini adalah berbagai penyebab penyakit dan kondisi yang bisa menyebabkan hipertiroidisme:

  • Penyakit Graves akibat autoimun atau kekebalan tubuh sendiri yang menyerang sel normal.
  • Peradangan kelenjar tiroid atau tiroiditis.
  • Benjolan, seperti toxic nodular tiroid, atau tumor jinak di kelenjar tiroid atau kelenjar pituitari (hipofisis).
  • Kanker tiroid.
  • Tumor di testis atau ovarium.
  • Konsumsi obat dengan kandungan iodium tinggi, misalnya amiodarone.
  • Penggunaan cairan kontras dengan kandungan iodium dalam tes pemindaian.
  • Terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung iodium tinggi, seperti makanan laut, produk susu, dan telur.

Rutin melakukan check up kesehatan, hindari merokok, dan konsumsi makanan yang sehat serta mengandung kalsium dan vitamin D. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News