Bugar

Kenali Gejala Asam Lambung dan Cara Mencegahnya

Kenali Gejala Asam Lambung dan Cara Mencegahnya

MOMSMONEY.ID - Kenali gejala asam lambung dan cara mencegahnya. Simak penjelasan lengkapnya.

Asam lambung naik atau yang dikenal dengan gastroesophageal reflux disease (GERD) bisa ditandai dengan beberapa gejala.

Salah satu gejala yang khas dari kondisi ini adalah munculnya rasa panas pada bagian dada. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Penting untuk mengetahui apa saja penyebab naiknya asam lambung. Meskipun penyakit ini tidak menyebabkan kematian, bukan berarti boleh disepelekan.

Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi pada kesehatan. Untuk itu, sangat penting segera melakukan penanganan terhadap penyakit asam lambung.

Baca Juga: Daftar Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Lambung

Selain itu, seperti dilansir dari Mayo Clinic, kenali gejala asam lambung berikut ini agar bisa mencegahnya dengan tepat, antara lain: 

1. Bau mulut

Gejala asam lambung yang pertama adalah bau mulut. Bukan hanya rasa asam atau pahit, gejala penyakit asam lambung naik ke dada dan mulut bisa memicu aroma tidak sedap pada mulut.

Gejala asam lambung naik ini umumnya terjadi bersamaan dengan regurgitasi sehingga membuat mulut terasa tidak nyaman.

2. Sensasi terbakar di dada (heartburn)

Gejala asam lambung yang kedua adalah sensasi terbakar di dada. Salah satu ciri asam lambung naik ke dada yang paling sering terjadi adalah heartburn atau nyeri ulu hati.

Anda akan merasakan sensasi panas seperti terbakar di dada bagian tengah bila mengalami heartburn.

Sensasi terbakar biasanya berawal dari perut, lalu menyebar hingga ke leher hingga punggung. Tidak hanya rasa terbakar, Anda juga dapat merasakan sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum.

Karena mirip dengan angina (angin duduk), ciri-ciri asam lambung naik ini bisa saja membuat Anda panik. Cara membedakannya, heartburn umumnya muncul setelah Anda makan.

Pasalnya, saat asam lambung naik, jaringan di sepanjang dinding kerongkongan (esofagus) akan mengalami iritasi sebagai akibatnya. 

Heartburn termasuk gejala asam lambung kronis yang biasanya semakin memburuk sehabis makan, saat berbaring, atau membungkuk. 

4. Dispepsia

Gejala asam lambung yang selanjutny adalah dispepsia. Dispepsia adalah istilah medis umum untuk kondisi perut yang tidak nyaman.

Ciri-ciri asam lambung kronis dapat ditandai dengan perut yang terasa kembung, sakit pada perut bagian atas, mual setelah makan, serta sering bersendawa.

Baca Juga: Daftar Obat Lambung di Apotek dan Obat Alami Meredakan Asam Lambung

5. Regurgitasi

Gejala asam lambung yang kelima dapat menyebabkan mulut terasa asam. Ciri-ciri asam lambung naik berikutnya adalah regurgitasi.

Regurgitasi adalah rasa asam dan pahit akibat asam lambung naik yang terasa di bagian belakang mulut atau kerongkongan.

Sederhananya, ciri asam lambung kambuh ini mirip sendawa, tapi udara yang keluar disertai sedikit muntahan. 

6. Kesulitan menelan

Gejala asam lambung yang keenam bisa menyebabkan Anda sulit menelan. Di dunia medis, masalah ini dikenal sebagai disfagia.

Disfagia adalah kondisi yang terjadi ketika Anda membutuhkan usaha dan waktu lebih lama untuk menurunkan makanan ke lambung.

Gejala penyakit lambung ini dapat disebabkan oleh asam lambung pada jaringan kerongkongan sehingga menyebabkan iritasi di sana. 

7. Nyeri dada

Asam lambung naik ke dada dapat menyebabkan rasa nyeri. Kondisi ini sering kali disebut dengan nyeri dada nonkardiak (NCCP).

Dalam sebagian kasus, nyeri dada yang berasal dari asam lambung dapat mempengaruhi tubuh bagian atas. Namun, umumnya berpusat di belakang tulang dada atau tepat di area bawahnya.

Kondisi ini dipicu oleh kejang esofagus yang terjadi ketika asam lambung menyebabkan kerusakan di dalam kerongkongan. Akibatnya, timbul rasa sakit di tenggorokan dan area atas dada.

Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau ringan. Namun, sensasi tidak nyamannya seperti bukan berasal dari dalam dada, melainkan seperti lebih dekat ke permukaan kulit.

Nyeri dada ini bisa terasa parah saat menarik napas dalam-dalam dan batuk. 

8. Batuk kronis

Gejala asam lambung yang selanjutnya adalah batuk kronis. Gejala penyakit asam lambung akut yang naik ke kerongkongan, diduga bisa terhirup ke dalam paru-paru.

Inilah yang diperkirakan menjadi korelasi antara batuk kronis dengan tanda-tanda asam lambung naik.

Pasalnya, batuk merupakan respons otomatis tubuh untuk mengeluarkan benda apa pun yang tidak sengaja terhirup ke dalam saluran napas.

Respons ini membantu tubuh untuk melindungi diri. Alhasil, ciri-ciri asam lambung naik ke paru-paru ini bisa menyebabkan Anda mengalami batuk kering.

9. Mual

Gejala asam lambung naik juga dapat ditandai dengan mual. Anda umumnya dapat mengalami rasa asam di mulut yang muncul bersama dengan sering bersendawa dan batuk.

Dalam sebagian kasus, hal tersebut bisa memicu mual dan muntah. Selain itu, heartburn dapat menyebabkan mual yang mengganggu. 

10. Sendawa

Gejala asam lambung yang terakhir adalah sendawa. Asam lambung juga dapat menyebabkan Anda lebih sering sendawa.

Orang yang mengalami asam lambung naik cenderung menelan udara lebih sering dengan jumlah banyak. Bersedawa juga menjadi cara tubuh untuk menghilangkan udara berlebih di perut.

Gaya hidup, kondisi medis, dan obat-obatan tertentu juga dapat mempengaruhi seberapa banyak Anda bersendawa.

 Baca Juga: Manfaat Buah Pir, Ini 5 Buah yang Baik untuk Penderita Asam Lambung

Setelah mengeneali beberapa gejala asam lambung di atas, Anda bisa melakukan beberapa pencegahan agar asam lambung tidak datang kembali.

Dilansir dari Everyday Health, berikut adalah beberapa cara mencegah asam lambung naik yang sekaligus bisa meningkatkan kualitas hidup Anda, antara lain: 

1. Makan dalam porsi kecil dan sering

Cara mencegah asam lambung yang pertama adalah biasakan dengan makan dala porsi kecil dan sering. 

Bagi penderita asam lambung, makan 5 kali sehari dalam porsi kecil lebih baik daripada makan 3 kali sehari dalam porsi besar.

Ketika makan dalam porsi besar, lambung Anda akan menampung beban yang lebih besar, sehingga tekanan dalam perut pun meningkat.

Akibatnya, makanan dan asam di lambung dapat terdorong kembali ke kerongkongan dan menyebabkan rasa perih di ulu hati atau bahkan hingga ke dada.

2. Turunkan berat badan berlebih

Cara mencegah asam lambung yang kedua adalah menurunkan berat badan yang berlebih. Obesitas atau kelebihan berat badan adalah faktor pemicu asam lambung naik yang terbesar.

Kondisi ini bisa terjadi karena penumpukan lemak di area perut dapat memberikan tekanan ekstra pada perut, sehingga asam lambung dapat terdorong kembali ke kerongkongan.

Oleh sebab itu, menurunkan berat badan yang berlebih dapat membantu mencegah asam lambung naik.

Di samping itu, menjaga berat badan ideal juga baik untuk kesehatan secara keseluruhan, misalnya dapat menurunkan risiko terkena diabetes serta penyakit jantung.

3. Jangan makan sebelum tidur

Cara mencegah asam lambung yang ketiga adalah jangan membiasakan diri makan sebelum tidur. 

Kebiasaan ini dapat memperburuk gejala asam lambung, termasuk sesak napas, heartburn, maupun sering bersendawa.

Saat Anda berbaring atau tidur segera setelah makan, gravitasi akan menarik isi perut Anda ke arah kerongkongan.

Oleh karena itu, tidurlah ketika isi lambung telah dikosongkan ke usus halus, kira-kira 2–3 jam setelah makan.

Baca Juga: 4 Manfaat Garam Himalaya untuk Tubuh, Bikin Tidur Berkualitas

4. Tinggikan kepala tempat tidur

Beberapa orang dapat mengalami gejala asam lambung naik pada malam hari meskipun mereka telah membatasi waktu makannya. Hal ini tentu dapat mengganggu kualitas tidur.

Jika mengalami ini, Anda bisa mencegah asam lambung naik dengan meninggikan posisi kepala dan dada hingga 15–20 cm.

Untuk melakukan ini, gunakan balok atau busa penyangga di bawah kasur Anda. Menggunakan bantal tambahan tidak disarankan karena hal ini justru bisa menambah tekanan pada perut.

5. Konsumsi obat-obatan dari dokter

Sebagian besar orang bisa mengatasi asam lambung naik dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup.

Namun, sebagian yang lain, terutama yang gejalanya sudah parah, membutuhkan obat-obatan dari dokter untuk mencegah asam lambung naik.

Apabila gejala asam lambung tidak membaik meski telah menerapkan cara mencegahnya di atas, sebaiknya Anda segera berkonsultasi kembali ke dokter.

Itulah beberapa gejala asam lambung dan cara mencegahnya yang perlu Anda ketahui.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News