HOME, Bugar

Kenali Apa itu Vaksinasi HPV Sebelum Menerima Vaksinasi Gratis Tahun Ini

Kenali Apa itu Vaksinasi HPV Sebelum Menerima Vaksinasi Gratis Tahun Ini

MOMSMONEY.ID - Ada kabar baik yang disampaikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk kaum perempuan Indonesia.

Yakni, program imunisasi rutin khususnya vaksin kanker serviks atau Human Papilloma Virus (HPV) diberikan secara gratis mulai tahun ini.  

Namun, perlu diingat bahwa hal tersebut dilakukan sebagai tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar.  

Vaksinasi lebih bersifat memberikan pencegahan akan terjadinya perburukan penyakit, bukan untuk menyembuhkan. 

Vaksin HPV (Human Papilloma Virus) adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi human papillomavirus (HPV).

Baca Juga: Sebelum Melakukan Vaksin HPV, Kenali Dulu Penyebab Utama Kanker Serviks

Vaksin ini bisa diberikan kepada anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki, serta kepada orang dewasa yang belum pernah atau belum lengkap mendapatkan vaksin HPV.

Atas rekomendasi World Health Organization (WHO), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi dasar lengkap.

Meski tidak dapat mengobati infeksi virus HPV, vaksinasi ini sangat bermanfaat untuk mencegah dan menurunkan jumlah kasus kanker genital, terutama kanker serviks.

PENERIMA VAKSIN HPV

Anak-anak

Vaksin HPV akan bekerja lebih baik jika diberikan sebelum seseorang berisiko terpapar virus HPV, yaitu sebelum aktif secara seksual atau ketika masih anak-anak.

Vaksin ini idealnya diberikan kepada anak-anak yang berusia 9–14 tahun. Pada anak-anak, vaksin HPV perlu diberikan sebanyak 2 kali, dengan jarak pemberian 6–12 bulan antarvaksin.

Remaja dan dewasa

Vaksin HPV dapat diberikan kepada orang dewasa yang belum pernah menerima atau belum lengkap menerima vaksin HPV ketika masih anak-anak.

Vaksin HPV dapat diberikan kepada remaja usia 15 tahun hingga orang dewasa berusia 26 tahun.

Orang dewasa usia 27–45 tahun juga bisa mendapatkan vaksin HPV, tetapi perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Vaksin HPV dapat diberikan kepada orang dewasa yang telah menikah atau aktif secara seksual. Vaksin ini bukan pengganti kondom yang dapat melindungi dari infeksi menular seksual.

Baca Juga: 5 Makanan Pantangan untuk Penderita Kanker Serviks

CARA PEMBERIAN VAKSIN HPV

Vaksin HPV disuntikkan ke otot (intramuskular/IM) dan dilakukan oleh dokter atau petugas medis di fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi.

Jika vaksin disuntikan pada usia 9–13 tahun, maka membutuhkan 2 dosis vaksin HPV. Jika vaksin disuntikkan pada usia 16–18 atau usia dewasa, maka membutuhkan 3 dosis vaksin HPV.

Vaksin HPV sebaiknya diberikan sejak masih anak-anak, karena pada usia tersebut hubungan seksual belum dilakukan.

Dengan begitu, lebih sedikit kemungkinan pasien sudah tepapar virus dan vaksin HPV dapat bekerja lebih efektif.

Pada remaja dan orang dewasa, vaksin HPV perlu diberikan 3 kali. Vaksin kedua diberikan setelah 1–2 bulan vaksin pertama, kemudian vaksin ketiga diberikan setelah 6 bulan vaksin kedua.

Pemberian vaksin HPV harus sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan agar vaksin dapat bekerja dengan baik. Anda harus mendapatkan seluruh dosis yang sudah ditentukan.

Jika Anda melewatkan salah satu dosis, segera temui dokter untuk mendapatkan dosis yang terlewat.

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping yang disebutkan di atas tidak kunjung mereda atau justru semakin parah.

Selain itu, Anda juga harus segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi setelah menerima vaksin HPV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News