HOME, Keluarga

Kenali 5 Jenis Bahan Plafon Rumah yang Populer Ini

Kenali 5 Jenis Bahan Plafon Rumah yang Populer Ini

MOMSMONEY.ID - Plafon atau langit-langit adalah struktur bangunan yang “menggantung” di antara atap dan bagian dalam rumah.

Dikutip dari The Constructor, plafon berfungsi untuk mengontrol suhu di dalam rumah dan melindungi interior rumah dari debu di atap. Jadi, keberadaan plafon sangat penting di hunian Anda.

Berbicara soal plafon, Anda dapat menemukan beragam bahan plafon yang tersedia di pasaran. Tergantung selera dan kebutuhan, Anda bisa memilih plafon berbahan apa yang cocok untuk interior rumah.

Nah, apa sajakah bahan-bahan plafon rumah yang banyak digunakan? Dilansir dari Houzz Singapore, berikut penjelasannya untuk Anda.

Baca Juga: Coba 6 Kombinasi Warna Cat Plafon dan Dinding Berikut, Rumah Jadi Unik!

Gypsum

Gypsum merupakan material yang terbuat dari kapur. Material yang satu ini lumayan populer digunakan pada plafon karena permukaannya yang halus dan rata. Selain itu, plafon gypsum juga sangat kuat, tahan api, dapat meredam suara, dan membantu mengatur suhu di dalam ruangan.

Kekurangannya, plafon gypsum sangat sulit diganti. Jika ada satu bagian plafon yang rusak, seluruh pemukaan plafon harus diganti juga. Plafon gypsum juga tidak tahan terhadap kelembapan, sehingga tidak direkomendasikan untuk kamar mandi.

Eternit

Eternit atau plasterboard adalah material berupa panel yang mirip dengan kayu, tapi kualitasnya setara dengan gypsum. Plafon eternit sangat mudah dibongkar-pasang, tahan air dan api, dan cukup awet.

Namun, plafon eternit termasuk material yang mudah retak dan patah jika mengalami tekanan. Jadi, Anda harus berhati-hati saat menggunakan material yang satu ini.

Baca Juga: 4 Inspirasi Interior Rumah Warna Earth Tone, Natural dan Menenangkan

Kayu

Plafon kayu dapat dijumpai dalam bentuk panel atau balok. Selain memberikan kesan hangat dan rustic pada suatu ruangan, plafon kayu juga dapat menambah nilai estetika ruangan dan cocok dikombinasikan dengan gaya interior apa saja.

Kekurangannya, plafon kayu tergolong mahal, rawan terhadap serangan rayap, dan mudah mengalami pemuaian dan penyusutan akibat suhu dan kelembapan.

Metal

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by ArchiPro (@archipro_)

Plafon metal terdiri dari panel-panel metal yang disusun sedemikian rupa. Material yang satu ini tergolong kuat, tahan lama, dan memerlukan perawatan yang minim. Selain itu, plafon metal juga memberikan kilau yang cantik pada ruangan.

Hanya saja, plafon metal tergolong mahal dan mudah mengalami korosi, sehingga perlu dilapisi dengan cairan pelindung saat dipasang.

PVC

PVC atau polyvinyl chloride adalah material sejenis plastik yang tahan air. Plafon PVC termasuk ringan, tahan lama, kokoh, dan mudah dipasang. Tak hanya itu, plafon PVC juga terjangkau dari segi harga.

Kekurangannya, plafon PVC dapat memberikan kesan “plastik” yang terlihat murah, sehingga bisa menurunkan nilai estetika ruangan. Material ini juga tidak tahan panas dan api sehingga mudah melengkung.

Itulah beberapa jenis bahan plafon yang cukup banyak digunakan. Bagaimana, sudah tahu plafon berbahan apa yang ingin Anda gunakan di rumah?

Selanjutnya: Jangan Salah Pakai, Ini Bedanya Cat Interior dan Eksterior

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News