HOME, Bugar

Kenali 10 Gejala Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) Sejak Awal pada Perempuan

Kenali 10 Gejala Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) Sejak Awal pada Perempuan

MOMSMONEY.ID - Sindrom polikistik ovarium atau Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di usia subur. Penderita PCOS mengalami gangguan menstruasi dan memiliki kadar hormon maskulin (hormon androgen) yang berlebihan, dikutip dari Healthline.

Gejala sindrom ovarium polikistik bisa timbul ketika seorang perempuan mengalami haid pertama kali saat masa pubertas. Meski gejala PCOS sering muncul saat remaja, ada juga penderita PCOS yang baru mengalami gejalanya setelah dewasa atau saat periode tertentu, misalnya ketika mengalami kenaikan berat badan secara signifikan. Berikut adalah gejala PCOS yang harus Anda ketahui.

1. Gangguan menstruasi

PCOS kerap ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur atau berkepanjangan. Sebagai contoh, penderita PCOS hanya akan mengalami haid kurang dari 8-9 kali dalam setahun. Jarak antar haid dapat kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, atau darah menstruasi mengalir deras.

2. Gejala akibat kadar hormon androgen meningkat

Peningkatan kadar hormon androgen pada perempuan dengan PCOS dapat menyebabkan munculnya gejala fisik seperti pria, seperti tumbuhnya rambut yang lebat di wajah dan tubuh (hirsutisme), serta munculnya jerawat yang parah dan kebotakan.

3. Menderita kista ovarium yang banyak

Pada penderita PCOS, bisa ditemukan kantong-kantong kista di sekitar sel telur (ovarium).

4. Warna kulit menjadi gelap

Beberapa bagian tubuh penderita PCOS bisa menjadi gelap, terutama di daerah lipatan yaitu lipatan leher, selangkangan, dan bagian bawah payudara.

5. Pertumbuhan rambut di area yang tidak diinginkan

Dikutip dari Web MD, kondisi ini kerap disebut sebagai hirsutisme. Pengidap hirsutisme biasanya memiliki pertumbuhan rambut di tempat-tempat yang tidak terduga. Termasuk di area seperti wajah, dagu, payudara, perut, dan jari-jari kaki. Menurut Mayo Clinic, kondisi ini bisa disebabkan oleh adanya peningkatan kadar hormon laki-laki pada tubuh perempuan.

6. Masalah berat badan

Sebagian besar kasus perempuan dengan PCOS mengeluhkan adanya masalah dengan berat badan, namun berbeda-beda sesuai dengan kondisi tubuh masing-masing. Ada yang memiliki masalah sulit menaikkan berat badan atau justru kesulitan menurunkan berat badan.

7. Rambut rontok

Masalah lain yang kerap muncul akibat adanya ketidakseimbangan hormon pada pengidap PCOS adalah kerontokan rambut. Perempuan dengan PCOS mungkin akan lebih mudah mengalami penipisan rambut, terutama saat usia sudah memasuki paruh baya.

8. Kulit berjerawat atau berminyak

Perubahan hormon yang terkait dengan PCOS juga bisa membuat Anda mengalami masalah pada kulit. Salah satunya yakni kulit jadi mudah berjerawat dan berminyak.

9. Sulit tidur dan sering merasa lelah sepanjang waktu

Gangguan pada pola tidur juga bisa menjadi salah satu tanda dan gejala PCOS yang perlu Anda ketahui. Perhatikan apakah Anda sering mengalami sulit tidur atau mungkin sudah tidur namun tetap merasa lelah? Bisa jadi itu tanda PCOS yang harus segera disadari.

10. Gangguan siklus haid

Saat mengidap PCOS, Anda mungkin akan mengalami siklus haid yang tidak teratur. Anda juga mungkin tidak mengalami haid selama beberapa bulan. Namun sekalinya haid bisa mengalami perdarahan yang cukup banyak. Mayo Clinic menyebutkan bahwa siklus haid yang jarang, tidak teratur, atau berkepanjangan adalah tanda paling umum dari PCOS.

Kondisi-kondisi ini pun kerap mengganggu proses pembuahan dan menghambat usaha perempuan untuk bisa hamil secara alami. Tapi tak perlu khawatir. Perempuan dengan PCOS tetap bisa hamil, hanya saja diperlukan berbagai usaha yang lebih kompleks dibandingkan dengan perempuan yang tidak mengidap PCOS.

Anda mungkin memerlukan terapi kesuburan dari dokter serta menerapkan pola hidup sehat, terutama dengan mengonsumsi makanan yang bergizi. Sepuluh gejala PCOS yang tidak boleh  diabaikan. Jangan takut dan segera konsultasikan ke dokter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News