BisnisYuk

Kemendag Dorong Perempuan Pelaku Usaha Pasarkan Produk Makanan Olahan ke Kanada

Kemendag Dorong Perempuan Pelaku Usaha Pasarkan Produk Makanan Olahan ke Kanada

MOMSMONEY.ID - Kementerian Perdagangan atau Kemendag mendorong perempuan pelaku usaha memasarkan produk makanan olahan ke pasar Kanada. 

Salah satunya, dengan menggelar lokakarya bertema Peluang dan Potensi Ekspor Produk Makanan Olahan ke Pasar Kanada pada Rabu (3/5) lalu di Bogor, Jawa Barat. 

Lokakarya ini dihadiri 40 perempuan pelaku usaha dari wilayah Jabodetabek. Acara ini kerjasama antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) dan Trade Facilitation Office (TFO) Kanada.

"Kementerian Perdagangan membuka kerjasama dengan segenap pihak yang mendukung peningkatan perekonomian dan kesetaraan gender seperti TFO Kanada," kata Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi dalam keterangan tertulis, Jumat (5/5).

"Kesempatan ini harus dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengembangkan kapasitas para pelaku usaha perempuan, khususnya yang bergerak di sektor makanan olahan agar bisa membuka pasar ekspornya di Kanada," ujarnya.

Baca Juga: Gerakan Kemitraan Inklusif UMKM Perusahaan Mulai Bangun Ekosistem

TFO Kanada merupakan organisasi nonprofit yang membantu negara berkembang dalam menyediakan informasi, konsultasi, dan kontak kepada para calon eksportir untuk memasuki pasar Kanada. 

Sebagai wujud nyata upaya Kemendag untuk mendorong ekspor Indonesia, ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktorat Jenderal PEN Kemendag dan TFO yang ditandatangani pada 18 Agustus 2020. 

MoU ini juga dipertegas melalui perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada Juli 2022.

Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kemendag Merry Maryati menuturkan, untuk memperluas pasar ekspor produk Indonesia, Kemendag memiliki berbagai program yang bisa para pelaku usaha manfaatkan.

"Kami memiliki berbagai program promosi melalui pameran dagang berskala internasional dan misi dagang, peningkatan daya saing dan pengembangan produk melalui fasilitas kegiatan adaptasi produk," tutur dia.

Lalu, pengembangan dan konsultasi desain produk atau kemasan di Indonesian Design Development Center (IDDC) dan Good Design Indonesia.

Baca Juga: Kiat Pertahankan Bisnis Clothing Lokal dari Founder Dobujack

Kemudian, pengembangan merek dan sertifikasi produk ekspor seperti halal dan Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP).

Juga, pendaftaran Hak kekayaan intelektual (HKI) serta layanan informasi peluang pasar ekspor melalui INAEXPORT (inaexport.id) dan Inadigiexport.

Merry mendorong para pelaku usaha untuk terus meningkatkan daya saing serta memanfaatkan peluang sebaik-baiknya. 

Caranya, dengan terus menambah kapabilitas dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang pemerintah maupun pihak lainnya selenggarakan.

"Kita harus memanfaatkan peluang sekecil apapun untuk terus-menerus meningkatkan kemampuan daya saing produk, agar mampu berkompetisi dengan negara lain," ungkapnya.

"Tidak hanya peningkatan daya saing, tetapi juga awareness bagi buyers dan konsumen juga harus gencar dilaksanakan," imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News