HOME, Keluarga

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Pupuk Kimia pada Tanaman

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Pupuk Kimia pada Tanaman

MOMSMONEY.ID - Dalam aktivitas berkebun, Anda tentu tak akan melewatkan pemberian pupuk untuk tanaman. Pupuk bagi tanaman bertujuan untuk memberikan tambahan nutrisi sehingga dapat menyuburkan dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Saat ini banyak pupuk yang beredar dengan berbagai bentuk. Mulai dari granular, tepung, hingga cair. Salah satu jenis pupuk yang sering digunakan adalah pupuk kimia.

Dilansir dari Wikipedia.org, pupuk kimia adalah pupuk yang dibuat secara kimia atau juga sering disebut dengan pupuk buatan. Pupuk kimia dibuat melalui proses pengolahan oleh manusia dari bahan-bahan mineral. Tiga senyawa utama dalam pupuk anorganik yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).

Baca Juga: Masalah yang Sering Dihadapi Tanaman Hias Monstera atau Janda Bolong

Pupuk kimia bisa dibedakan menjadi dua, yakni pupuk kimia tunggal dan pupuk kimia majemuk. Pupuk kimia tunggal hanya memiliki satu macam hara, sedangkan pupuk kimia majemuk memiliki kandungan hara yang lengkap. Pupuk kimia tunggal yang sering digunakan adalah urea dan ZA untuk hara N, pupuk TSP, DSP, dan ZA untuk hara P, Kcl atau MOP untuk hara K. Sementara pupuk kimia majemuk dibuat dengan mencampurkan produk pupuk-pupuk kimia tunggal.

Namun, sebelum Anda menggunakan pupuk kimia ini, ada baiknya Anda mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pupuk kimia ini. Berikut ulasannya.

Kelebihan

Kelebihan atau dampak positif dari penggunaan pupuk kimia ini adalah dapat menyuburkan tanah yang tidak subur dengan tepat. Ini disebabkan oleh unsur hara pada pupuk kimia yang penting bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, belerang, dan magnesium. Usur hara yang terkandung dalam pupuk kimia juga lebih cepat terurai dan mudah diserap oleh tumbuhan.

Dibandingkan dengan pupuk organik, kadar zat hara dan mineral pada pupuk kimia lebih tinggi, sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat. Selain itu, kebutuhan tanaman akan unsur hara dapat dilakukan dengan mudah karena pupuk kimia unsur haranya sudah jelas dan telah ditakar dengan sesuai untuk tanaman.

Baca Juga: Mengenal Pupuk Organik Bokashi

Kekurangan

Kekurangan dan dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia adalah dapat menyebabkan peningkatan keasaman tanah. Ini karena mineral yang tidak dimanfaatkan mampu bereaksi dengan air yang ada di tanah membentuk senyawa asam. Maka, perlu adanya penilaian terhadap status nutrisi dari tanah dan tanaman sebelum memberikan pupuk kimia.

Dilansir dari cybex.pertanian.go.id, karena pupuk kimia cepat terurai di alam, sehingga untuk mendapatkan efisiensi pemupukan yang optimal harus dengan dosis yang tepat. Waktu pemupukan juga harus sering dilakukan karena pupuk tidak dapat tersimpan lama dalam media tanam. Ini cukup merugikan karena harga pupuk kimia cukup mahal.

Baca Juga: Ingin bercocok tanam dengan aeroponik? Ini pilihan jenis tanamannya

Lebih lanjut, pengunaan berlebihan pupuk kimia akan sangat berbahaya bagi lingkungan. Pupuk kimia dapat memicu pencemaran air dan mengganggu ekosistem di dalamnya. Konsentrasi nitrogen yang tinggi dari pupuk kimia akan masuk ke dalam tanah hingga bebatuan akuifer, sehingga dapat mencemari pasokan air bersih di dalamnya.

Nitrogen yang terbawa pada air dan tumbuhan akan ikut dikonsumsi oleh manusia dan hewan sehingga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Keracunan nitrogen ini dapat mengakibatkan kerusakan DNA dan berbagai penyakit kronis, salah satunya alzheimer.

Selanjutnya: Teknik Vertikultur, Solusi Bercocok Tanam di Lahan Sempit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News