Santai

Jangan Panik, Lakukan Ini Bila Barang Tertinggal di Kereta Api

Jangan Panik, Lakukan Ini Bila Barang Tertinggal di Kereta Api

MOMSMONEY.ID - Jumlah volume penumpang yang berangkat menggunakan jasa kereta api mengalami peningkatan seiring dengan masa libur Angkutan Natal dan Tahun Baru yang sudah berjalan sejak 22 Desember lalu. Namun, seiring dengan tingginya volume penumpang, berdampak pula pada peningkatan jumlah data barang tertinggal yang telah diamankan oleh petugas. 

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat, selama periode nataru yang telah berjalan selama 5 hari sejak 22 hingga 26 Desember 2022 terdapat sebanyak 11 barang tertinggal yang berhasil diamankan petugas dan telah di masukan pada database sistem Lost and Found. Dari jumlah tersebut, 7 diantaranya sudah kembali ke pemilik. Barang tertinggal yang ditemukan tak jarang merupakan jenis barang berharga seperti Laptop, Telepon Seluler, Tas, Dompet hingga Paspor WNA.

Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa  menyebut, pihaknya pun sudah mengoptimalkan fungsi layanan Lost and Found untuk mengelola barang penumpang tertinggal yang berhasil diamankan petugas. Lantas, apa yang perlu Anda lakukan bila barang Anda merasa kehilangan barang atau barang tertinggal di kereta api?

Eva menerangkan, bagi para pelanggan yang merasa kehilangan atau tertinggal barang di dalam KA atau di lingkungan stasiun, dapat melaporkan kepada petugas antara lain Kondektur yang sedang berdinas di atas KA, ataupun petugas pengamanan yang ada di stasiun atau dapat melalui Contact Center KAI 121. 

“Petugas pengamanan stasiun selalu melakukan pemeriksaan secara berkala di area-area ruang tunggu dan di atas KA, terlebih pada saat KA tiba di stasiun tujuan akhir, petugas akan melakukan pengecekan disetiap rangkaian untuk memastikan tidak ada barang bawaan penumpang yang tertinggal,” ujar Eva dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12).

Baca Juga: Arus Mudik Nataru 2022 Medan & Sekitarnya Terbaru, Serta Puncak Arus Mudik

Apabila ada laporan dari pelanggan mengenai barang bawaan tertinggal, petugas KAI akan melakukan koordinasi dan pencarian. Jika dapat ditemukan saat itu juga maka langsung diserahkan kembali kepada pelapor.

Jika barang belum bisa ditemukan, akan dilakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelapor terkait perkembangan penanganan barang tertinggal yang dilaporkan. jika ditemukan, maka untuk proses penyerahan pelanggan wajib menunjukkan kartu identitas untuk verifikasi kepemilikan barang. 

Bila terdapat penermuan barang di dalam KA ataupun di lingkungan stasiun, KAI akan langsung memberikan pengumuman atas penemuan barang tersebut melalui pengeras suara. Jika tidak ada pihak yang mengambil maka barang akan disimpan di Pos Pengamanan stasiun dan akan dimasukan pada pendataan sistem Lost and Found yang dimiliki oleh KAI. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam melacak barang hilang sesuai dengan ciri maupun spesifikasi barang yang telah dilaporkan oleh pelanggan maupun calon pelanggan KA. 

Data pada sistem tersebut dapat diakses oleh seluruh wilayah kerja KAI, sehingga pelapor yang merasa kehilangan barang dapat melaporkan barang tersebut di seluruh stasiun. 

“Seluruh barang bawaan merupakan tanggung jawab penumpang, namun untuk memberikan layanan maksimal petugas keamanan akan selalu berupaya membantu mengamankan barang tertinggal yang masih ada di atas KA atau Stasiun,” terang Eva.

Lebih lanjut, KAI pun menghimbau  para pelanggan KA untuk selalu memperhatikan barang bawaan ketika melakukan perjalanan, baik di lingkungan stasiun maupun selama dalam perjalanan KA. Sebagai antisipasi penumpang juga sebaiknya tidak membawa barang bawaan yang berlebih. Jika memang perlu membawa barang dalam jumlah banyak, penumpang juga dapat memanfaatkan jasa cargo atau pengiriman paket.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News