HOME, InvesYuk

Jangan Harap Untung Tinggi dari Deposito

Jangan Harap Untung Tinggi dari Deposito

MOMSMONEY.ID -  Deposito menjadi pilihan investasi favorit bagi mereka yang ingin uangnya walaupun dikenai pajak 20%. Namun, produk ini lebih cocok digunakan untuk tabungan jangka pendek misalnya  3 bulan bahkan 1 bulan saja. 

Eko Endarto, perencana keuangan Finansia Colsulting, mengatakan bunga deposito memang cukup besar yaitu 20%. Akan tetapi, sebenarnya pajak itu tidak terlalu membebani, karena dipotong dari bunga.

Memang, jika si nasabah ingin mengejar hasil, potongan yang dikenakan cukup besar bila  dibandingkan dengan produk investasi  lainnya.  "Tapi, deposito itu menjaga likuiditas jangka pendek. Tidak sampai satu tahun. Yang dikejar keamanan pokok uangnya," ungkap Eko. 

Baca Juga: Tips Meracik Portofolio Investasi Andalan, Tetap Nyaman Meski Pasar Bergejolak

Meski pajak yang dikenakan besar, Eko  meyakini bahwa deposito cenderung likuid dan aman karena ada lembaga yang mengawasi. Sehingga cocok digunakan untuk dana darurat.

Tak cuma itu, deposito juga termasuk produk yang paling mudah dicari dan terkenal. Apalagi berkat  kemudahan layanan perbankan, bisa   setor dan tarik lewat  ATM. Berbeda dengan investasi emas, misalnya. Jika ingin mencairkannya harus pergi ke toko emas.

Akan  tetapi, kembali lagi perlu diingat, tiap investasi punya kelebihan dan kelemahan. Eko bilang, dibandingkan dengan obligasi, bunga deposito memang lebih rendah dan pajaknya pun lebih tinggi. Padahal bisa dibilang sama-sama  instrumen jangka pendek. Apalagi bila dibanding emas, yang pajaknya masih suka terkabur.

Peruntukan deposito pun hanya untuk orang-orang tertentu, mengingat  setorannya tidak sedikit. Ada yang bisa mulai dari Rp 1 juta, tapi ada pula yang harus diawali Rp 10 juta. "Memang, untuk orang tertentu tergantung fungsinya. Sebenarnya fungsi utama deposito untuk jaga-jaga," kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News