HOME, Keluarga

Jangan Dimarahi! Begini Cara Menghadapi Anak yang Tertutup

Jangan Dimarahi! Begini Cara Menghadapi Anak yang Tertutup

MOMSMONEY.ID - Karakter tertutup identik dengan kepribadian introvert (kebalikan ekstrovert). Meskipun begitu, introvert tidaklah sama dengan antisosial yang benar-benar membenci kehidupan sosial.

Introvert dan ekstrovert adalah perihal metode mengembalikan energi atau gairah pada seseorang. Untuk kembali bersemangat, seorang ekstrovert perlu berinteraksi dengan dunia luar sehingga faktor eksternal lah yang mampu memulihkan energinya.

Sebaliknya, seorang introvert hanya butuh menghabiskan waktu sendiri untuk bisa kembali bersemangat dan bergairah. Tak butuh keramaian, introvert akan merasa puas jika bisa melakukan segala yang mereka suka tanpa perlu melibatkan orang lain.

Baca Juga: Ketika Anak Demam, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?

Nah, hal itulah yang kemungkinan besar menjadikan para introvert sebagai pribadi yang tertutup di mata orang-orang ekstrovert.

Bukan merupakan kepribadian yang buruk, jadi tidak apa-apa jika siapa saja berkepribadian introvert termasuk anak-anak.

Apakah buah hati Moms berkepribadian introvert? Jika benar, jangan pernah anggap mereka sebagai anak yang aneh. Melansir Educational World, lakukanlah hal-hal berikut agar mereka bisa termotivasi untuk terus berkembang dan siap menghadapi kehidupan yang dinamis ini.

Terima mereka apa adanya

Tidak semua introvert merupakan orang yang pemalu. Namun, tidak sedikit pula orang introvert yang pemalu dan tertutup. Jika anak Moms kurang suka bersosialisasi, maka jangan menghakimi kecenderungan mereka yang seperti itu.

Dibandingkan melabeli mereka sebagai pemalu atau pendiam yang justru dapat membuat mereka tertekan, katakanlah pada anak Moms bahwa mereka unik dan istimewa.

Terimalah mereka apa adanya, jangan pernah sekali-kali malu memiliki anak introvert. Tetaplah di sampingnya dan dukung segala yang mereka butuhkan agar bisa terus berkembang.

Baca Juga: Inilah Cara Tepat Mengatasi Anak yang Sulit Makan

Jangan memaksa anak untuk berteman

Salah satu harapan orang tua memang menginginkan anaknya bisa dikelilingi oleh banyak teman yang menyayanginya. Namun, mudah berteman akrab dengan orang lain merupakan salah satu kesulitan yang dirasakan oleh banyak introvert.

Jadi, jangan pernah memaksa anak Moms yang introvert untuk berteman jika mereka tidak menginginkannya. Tidak apa-apa bagi mereka untuk tidak populer dan hanya memiliki sedikit teman.

Pasalnya, walaupun introvert susah untuk merasa nyaman dengan orang baru, namun sekalinya anak Moms sudah menemukan teman yang tepat pasti hubungan pertemanan di antara mereka akan langgeng dan berkualitas.

Tidak memaksa mereka berkegiatan kelompok kalau bukan keinginan sendiri

Introvert tidak terlalu suka keramaian karena hal itu dapat menguras energi mereka meski tak banyak aktivitas yang mereka lakukan. Oleh sebab itu, jangan paksa anak Moms untuk berkegiatan kelompok jika mereka tidak mau.

Dukunglah mereka untuk berkegiatan kelompok jika hal itu berasal dari keinginannya sendiri. Baiknya, Moms cukup tawarkan saja kepada mereka kegiatan kelompok yang menurut Moms sesuai dengan minat mereka. Namun, jika pada akhirnya mereka tetap menolak, ya sudah jangan dipaksa apalagi dimarahi.

Hargai kesendiriannya

Dikarenakan introvert butuh waktu sendiri untuk memulihkan energi, maka berikanlah anak Moms hal tersebut. Jangan paksa mereka untuk terus terlibat dengan Moms atau keluarga.

Jangan kesal dan pahamilah bahwa waktu sendiri merupakan hal yang penting bagi mereka agar bisa kembali bersemangat dan produktif dalam menjalani hari.

Dukung passion mereka

Penting bagi Moms untuk menggali dan mengembangkan minat dan bakat anak Moms yang introvert. Karena cenderung susah terbuka, maka ajak mereka untuk membicarakan apa yang mereka inginkan secara empat mata.

Jangan lupa pula untuk selalu mengamati hobi mereka serta tawarkan bantuan atau tanyakan apa saja hal-hal yang mereka butuhkan untuk menggeluti minatnya tersebut.

Jika anak suka musik, maka tak perlu ragu untuk membelikan mereka alat musik misalnya gitar atau piano. Apabila anak suka menggambar, belikanlah mereka kanvas beserta perlengkapan lainnya agar kemampuan menggambar anak terus berkembang.

Ajari anak untuk membela diri

Karakter introvert yang cenderung pendiam dan tertutup tidak jarang dianggap aneh oleh sebagian orang. Oleh sebabnya, tidak sedikit orang-orang yang mengintimidasi seseorang berkepribadian introvert.

Untuk mencegah hal itu terjadi di sekolah atau di lingkungan teman sebayanya, maka penting bagi Moms untuk mengajarkan sang anak bagaimana cara membela diri.

Ajarkan mereka untuk tidak takut menyuarakan hal-hal yang mereka anggap benar. Ingatkan juga kepada mereka bahwa mereka berharga dan tidak boleh diremehkan oleh siapa pun.

Jelaskan kepada guru tentang kepribadian mereka

Di mata guru yang kurang memahami konsep pengelompokkan kepribadian Carl Jung mungkin akan menganggap anak introvert sebagai siswa yang pasif di sekolah.

Selain tidak antusias bertanya, biasanya anak introvert juga kurang bisa maksimal jika harus bekerja secara kelompok.

Untuk mengatasi kesalahpahaman pada guru si anak, Moms dapat berbicara kepada guru tersebut tentang kepribadian introvert yang dimiliki oleh anak Moms. Dengan begitu, maka guru pun bisa memahami dan mendukung apa yang sebenarnya anak Moms butuhkan.

Hargai usaha anak untuk bersosialisasi

Apabila anak sudah mau memberanikan diri untuk berinteraksi dengan banyak orang, maka hargailah mereka.

Jangan pernah menertawakan atau meledek usaha anak untuk keluar dari zona nyamannya mengingat betapa sulitnya hal itu untuk mereka lakukan. Daripada mental anak down, maka jadilah orang tua yang suportif dan respect terhadap semua usaha yang telah anak lakukan apapun itu.

Itulah penjelasan seputar kepribadian introvert pada anak dan bagaimana cara menanganinya. Tidak ada yang lebih unggul antara ekstrovert maupun introvert. Keduanya sama-sama baik, jadi jangan pernah membatasi kebahagiaan anak hanya karena mereka memiliki kepribadian yang tidak sesuai dengan ekspektasi Moms, ya.

Selanjutnya: Anak Batuk, Coba Cara Rumahan Ini untuk Bantu Meredakannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News