HOME, Bugar

Jangan Dianggap Remeh, Kondisi Tersedak Bisa Berisiko Mematikan

Jangan Dianggap Remeh, Kondisi Tersedak Bisa Berisiko Mematikan

MOMSMONEY.ID - Baru-baru ini, kasus kematian mengejutkan kembali terulang. Ini terjadi pada seorang influencer Thailand Alice Arisara Karbdecho, yang meninggal dunia 6 Juni 2022 lalu, akibat tersedak makanan dan koma selama tiga bulan.

Anda mungkin heran, mengapa kondisi tersedak saja bisa menyebabkan koma hingga kematian. Namun, kejadian ini sebaiknya tidak dianggap remeh.

Dilansir dari Queensland Government, tersedak terjadi ketika benda asing (misalnya, seteguk makanan) sebagian atau seluruhnya menghalangi jalan napas seseorang, sehingga sulit bernapas. Saluran pernapasan dimulai dari hidung, mulut, dan bergabung di tenggorokan untuk membentuk pipa udara (disebut trakea) yang dibuka oleh potongan tulang rawan berbentuk C.

Ketika benda asing sebagian atau seluruhnya ini masuk menghalangi jalan napas seseorang, aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru pun akan terganggu.

Baca Juga: Sederet Faktor yang Bisa Menentukan Kesuburan Wanita

Bergantung seberapa banyak jalan napas yang tersumbat, akan menentukan seberapa parah dapat dikompromi. Dalam kasus yang ringan, masuknya udara mungkin tidak berkurang, meski ketidaknyamanan atau rasa sakit tetap terasa.

Namun, dalam kasus ekstrem, tidak ada udara sama sekali yang dapat masuk ke dalam. Ini menandakan keadaan darurat medis. Sebab, otak hanya dapat kekurangan oksigen selama beberapa menit sebelum kerusakan dimulai. Semakin telat ditangani, ini akan menyebabkan kematian.

Tanda-tanda tersedak

Dilansir dari Healthline, seseorang yang tersedak mungkin batuk terus menerus sampai mereka mengeluarkan makanan atau cairan dari tenggorokan serta saluran napas mereka. Namun, dalam beberapa kasus, benda, makanan, atau cairan yang tersangkut di tenggorokan dan akhirnya memotong suplai udara.

Seseorang yang tersedak mungkin juga menunjukkan ketidakmampuan untuk:

  • Berbicara.
  • Batuk.
  • Membuat kegaduhan.
  • Bernapas.

Orang yang tersedak mungkin juga memiliki warna kebiruan pada bibir, kulit, atau kuku karena kekurangan oksigen.

Penyebab tersedak

Dilansir dari Verywell Health, ada beberapa kondisi atau keadaan medis tertentu yang dapat membuat seseorang lebih mungkin tersedak. Beberapa kondisi atau aktivitas yang dapat meningkatkan risiko tersedak, yaitu:

  • Makan terlalu cepat.
  • Tidak duduk sambil makan.
  • Tidak mengunyah dengan benar.
  • Makan sambil berbaring.

Sementara faktor risiko yang dapat membuat seseorang tersedak, yaitu:

  • Anak-anak di bawah usia 5 tahun.
  • Orang yang sudah tua.
  • Orang dengan penyakit saraf.
  • Orang dengan penyakit yang menyebabkan degenerasi otot, seperti multiple sclerosis.
  • Gangguan pada kerongkongan seperti kerongkongan yang menyempit akibat refluks asam kronis (GERD).
  • Orang dengan kelainan genetik anatomis yang memengaruhi proses menelan (misalnya, bibir sumbing).
  • Orang dengan cedera yang memengaruhi proses makan.

Baca Juga: Catat! Ini 5 Cara Ampuh Mengatasi Sakit Perut Dengan Cepat

Hal yang harus dilakukan ketika seseorang tersedak

Jika melihat seseorang tersedak, Anda harus menentukan apakah mereka dapat berbicara atau tidak. Jika mereka dapat berbicara, batuk, atau membuat suara lain yang menunjukkan saluran udara, biarkan mereka membersihkan jalan napasnya sendiri.

Akan tetapi, jika seseorang tersedak dengan kondisi dapat berbicara dan bernapas, tetapi mungkin terasa sakit saat menelan, sebaiknya harus mencari bantuan medis agar benda tersebut dapat diambil.

Selain itu, mencari bantuan medis juga harus segera dilakukan untuk seseorang yang tersedak, tetapi tidak bisa bicara atau mengeluarkan suara lain. Ini darurat. Mereka mungkin harus dibantu dengan dorongan perut yang dikenal sebagai manuver Heimlich. Berikut langkah-langkahnya:

  • Berdiri di belakang orang yang tersedak. Letakkan satu kaki di antara kedua kaki orang tersebut.
  • Jika orang tersebut adalah anak-anak, pastikan Anda sejajar dengan mereka dengan kepala menghadap ke satu sisi.
  • Bungkus lengan Anda di sekitar orang tersebut dan letakkan sisi ibu jari kepalan tangan Anda tepat di atas pusarnya.
  • Pegang kepalan tangan Anda dengan tangan Anda yang lain. Dorong cepat ke perut orang tersebut dengan gerakan ke atas.
  • Lakukan ini lima kali. Ulangi sampai objek dikeluarkan.
  • Jika objek tidak dikeluarkan dan orang tersebut kehilangan kesadaran, mulailah CPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News