Bugar

Jangan Asal Pilih, Kenali Jenis Moisturizer yang Cocok untuk Kondisi Kulit Moms

Jangan Asal Pilih, Kenali Jenis Moisturizer yang Cocok untuk Kondisi Kulit Moms

MOMSMONEY.ID - Jangan asal pilih, kenali jenis-jenis moisturizer agar cocok dengan kondisi kulit Anda. Moisturizer berfungsi untuk melembabkan dan menutrisi kulit.

Bukan hanya pemilik kulit kering, namun juga setiap kulit wajib menggunakan moisturizer agar kulit terjaga kelembapannya.

Agar tidak keliru, berikut tiga jenis moisturizer yang cocok digunakan untuk masing-masing kondisi kulit, sebagaimana dilansir dari nose.co.id:

1. Humektan

Jenis moisturizer pertama adalah humektan. Cara kerja pelembab dengan humektan dengan menarik dan mengikat air sel-sel kulit agar kulit tetap terhidrasi.

Jenis moisturizer ini cocok untuk Anda yang memiliki kulit berminyak, acne prone, maupun kulit kombinasi.

Hal ini dikarenakan kandungannya yang berbahan dasar air, biasanya lebih ringan dan tidak meninggalkan kesan berminyak di kulit wajah.

Kemudian, karena formulanya lebih ringan, humektan bekerja sangat baik pada siang hari atau bahkan sebagai booster atau serum pelembab.

Jika ingin menemukan jenis skincare dengan komponen humektan di dalamnya maka Anda bisa memperhatikan beberapa jenis humektan berikut ini yaitu glycerin, AHA (Alpha Hydroxy Acid), hyaluronic acids, urea, dan sorbitol.

Baca Juga: Promo Traveloka Staycation Week hingga 3 November, Diskon Tiket Kereta Api Rp 150.000

2. Emollient

Jenis moisturizer selanjutnya yaitu emollient. Jenis moisturizer ini bekerja dengan mengisi bagian sel kulit yang kosong karena kehilangan lipid pelembab nya.

Emollient sebenarnya tidak terlalu berpengaruh pada hidrasi kulit tapi lebih efektif melembabkan dan menghaluskan kulit yang pecah-pecah atau mengelupas.

Emollient paling cocok digunakan untuk kondisi kulit sangat kering (flaky), gatal, bersisik, kulit lecet maupun terbakar dan yang sangat membutuhkan kelembaban.

Sehingga pelembab jenis ini membuat kulit terasa lebih mulus, lembut dan halus ketika disentuh.

Biasanya, bahan utama moisturizer dengan emollient terbuat dari oil, seperti vegetable oil, sunflower seed oil, rosehip, argan, jojoba oil, atau shea butter dan lanolin maupun collagen, colloidal oatmeal, ceramides, elastin, dan stearic acid.

Oleh karena itu, jenis moisturizer dengan komponen emollient sebagian besar berbasis minyak atau oil-based dan sebagian lainnya berbahan dasar air atau water-based.

Jenis moisturizer ini juga memiliki efek soothing sehingga sangat aman bila digunakan pada anak-anak.

3. Occlusive

Jenis moisturizer terakhir yang bisa Anda pakai adalah occlusive. Cara kerjanya dengan mengunci kelembapan yang telah ada di dalam kulit.

Occlusive moisturizer memberikan lapisan pelindung untuk mencegah terjadinya penguapan serta bisa meningkatkan level kelembaban kulit.

Beberapa contoh ingredients untuk moisturizer occlusive diantaranya adalah petrolatum, wax, lanolin, mineral oil, silicone, petroleum jelly, paraffin, dan lain-lain.

Jenis moisturizer ini terasa sangat tebal, berminyak atau greasy, pekat dan terasa lengket di kulit wajah. Jika dioleskan pada kulit maka akan sulit diratakan seperti ada lapisan di atas permukaan kulit dan tidak bisa menyerap.

Hal ini disebabkan occlusive memiliki perlindungan yang tinggi sehingga ampuh untuk mengatasi beberapa masalah kulit seperti alergi atau kulit kering hingga mengelupas.

Namun, penggunaan occlusive tidak direkomendasikan untuk penggunaan sehari-hari, terutama untuk kulit wajah karena dikhawatirkan akan menyumbat pori-pori wajah dan menyebabkan timbulnya jerawat dan masalah kulit lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News