InvesYuk

Jadi Komisaris EdTech Cakap, Gita Wirjawan: Fokus Edukasi Jago Bahasa Asing

Jadi Komisaris EdTech Cakap, Gita Wirjawan: Fokus Edukasi Jago Bahasa Asing

MOMSMONEY.ID -  Aplikasi pembelajaran Cakap, resmi menjadikan Gita Wirjawan, sebagai bagian dari anggota komisaris. Pria yang memiliki banyak bakat di bidang seni ini, mulai mengemban tugas barunya sebagai komisaris sejak bulan Agustus 2022 dan langsung menitikberatkan bahasa sebagai sarana yang cepat untuk menguasai pendidikan. 

Dalam rilis Senin (22/8), Gita mengatakan bahwa masih banyak orang Indonesia yng tidak bisa berbahasa yang dipahami komunitas global. Gita yang pernah menjadi Ketua Sidang dalam World Trade Organization Ministerial Conference di tahun 2013 ini menegaskan, jika Indonesia kerap kalah saing dalam berkomunikasi di panggung atau pentas internasional dibandingkan India dan Singapura. 

Selain itu Gita juga menekankan bahwa potensi kemampuan berbahasa dapat meningkatkan kesejahteraan, contohnya pekerja migran dari Filipina yang mampu mendatangkan devisa lebih besar, karena mereka lebih menguasai bahasa Inggris.

“Harapannya orang Indonesia yang dikirim ke Timur Tengah, Hong Kong, Singapura, bisa jadi supervisor IT atau GM di hotel karena mereka jago bahasa Inggris,” tutur Gita. 

Selain Gita, hingga saat ini Cakap sudah memiliki nama lain yang duduk dibangku komisaris. Diantaranya, Arya Setiadharma yang merupakan CEO Prasetia Dwidharma, sebuah perusahaan bidang infrastruktur teknologi, infotmasi, komunikasi, serta investasi. EdTech yang telah diunduh lebih dari 1,8 juta ini juga menempatkan Kenneth Li yang merupakan Managing Partner MDI VC Singapura sebagai salah satu komisarisnya. 

Tomy Yunus, CEO & Co-founder Cakap y juga berharap bahwa dengan bergabungnya Gita sebagai komisaris, dapat menjadikan Cakap sebagai wadah bersama untuk mewujudkan peningkatan kapasitas dan keterampilan bangsa. 

“Hingga saat ini sudah ada lebih dari 2,7 juta siswa yang mengikuti berbagai kelas/kursus, 250 mitra berbagai institusi untuk upskilling karyawan mereka, dan 1.600 pengajar/ahli yang bergabung di Cakap. Angka tersebut sangat potensial untuk terus dikembangkan, sehingga kami berharap SDM Indonesia bisa menjadi bagian komunitas global dengan kemampuan bahasa asing dan vokasi yang mumpuni,” ujar Tomy.

Cakap merupakan platform upskilling yang memiliki dua pilar bisnis yakni bahasa asing dan kursus vokasi. Cakap fokus untuk mengembangkan program yang tersertifikasi secara nasional, dan hingga saat ini memiliki 2,7 juta siswa yang tersebar di 95 kota dari 34 provinsi. Cakap turut memberdayakan 1.600 guru/ahli berkualitas. Dari segi bisnis, pendapatan Cakap berhasil tumbuh 300% secara tahunan dalam tiga tahun terakhir, dan membukukan laba bersih dalam dua tahun berturut-turut di 2020 dan 2021.

Baca Juga: Bikin Bangga, 5 Film Indonesia Ini Berhasil Dapat Penghargaan Internasional, Loh!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News