InvesYuk

Investor Reksadana Wajib Simak 4 Strategi Investasi Ini

Investor Reksadana Wajib Simak 4 Strategi Investasi Ini

MOMSMONEY.ID - Seiring dengan perkembangan situasi global, Moms perlu mengatur strategi investasi sebagai investor reksadana. 

Melansir laman Bareksa, saat ini, Amerika Serikat (AS) telah mengalami perbaikan kondisi dengan angka pengangguran di level 3,5%. Kondisi ini bisa mendorong bank sentral AS, The Fed untuk agresif menaikan suku bunga. 

Sementara pasar obligasi domestik pada pekan lalu melemah dengan imbal hasil ditutup di level 7,24%, setelah sempat menyentuh angka 7,2%.

Pelemahan ini juga diikuti imbal hasil obligasi pemerintah AS yang melemah ke level 3,88% dari sebelumnya menguat ke 3,5%.

Sedang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 7 Oktober 2022, ditutup turun 0,7% ke level 7.026,78. 

Baca Juga: Tips Menyiapkan Biaya Pendidikan Anak, Cicil dari Sekarang

Mengacu data tersebut, Bareksa memberikan tips bagi investor reksadana. Berikut strategi investasi bagi investor reksadana dari Bareksa: 

Pertama, kinerja reksadana saham dan reksadana indeks saat ini berpotensi mengalami tekanan cukup besar hingga rilis kinerja keuangan emiten atau perusahaan terbuka.

Untuk itu, investor disarankan untuk masuk investasi di reksadana saham dan reksadana indeks berbasis saham kapitalisasi besar alias big caps.

Kedua, investor sebaiknya menerapkan strategi jangka pendek di reksadana saham dan reksadana indeks.

Jadi, Moms bisa masuk bertahap di saat IHSG berada di level 6.800-7.000. Kemudian, bisa kembali menjual saat ada momen window dressing pada Desember mendatang. 

Ketiga, investor tetap bisa masuk di reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi untuk mengamankan imbal hasil dari pasar saham. 

Keempat, investor disarankan untuk investasi emas minimal 7,5% dari komposisi portofolio aset. Ini untuk menjaga dari inflasi dan ketidakpastian global yang diprediksi masih cukup tinggi ke depan.

Sehingga, investor bisa masuk ke aset yang cukup bisa bertahan di tengah ancaman penurunan nilai portofolio saat ini. 

Baca Juga: Intip Nasehat Philip Kotler, 2 Hal Ini Kunci Penting Marketing Dukung Bisnis

Berikut imbal hasil reksadana dengan angka tinggi per 7 Oktober 2022, mengutip situs Bareksa:

1. Capital Money Market Fund dengan imbal hasil 17,15% 

2. Sucorinvest Sharia Money Market Fund dengan imbal hasil 17,12%

3. TRIM Dana Tetap 2 dengan imbal hasil 17,32%

4. Syailendra Pendapatan Tetap Premum dengan imbal hasil 31,06%

5. Avrist Indeks LQ45 dengan imbal hasil 9,79%

6. Danareksa Indeks Syariah dengan imbal hasil 9,42%

7. TRIM Kapital dengan imbal hasil 15,42%

8. Avrist Equity – Amar Syariah dengan imbal hasil 12,72%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News