HOME, Bugar

Inilah Alasan Kesehatan Gigi Harus Dijaga Sejak Dini

Inilah Alasan Kesehatan Gigi Harus Dijaga Sejak Dini

MOMSMONEY.ID -  Jakarta. Menjaga kesehatan gigi harus mulai dilakukan sejak dini. Bahkan, saat masih bayi dan belum tumbuh gigi, upaya menjaga kesehatan gigi harus dilakukan.

Kebanyakan orang tua baru memperhatikan kesehatan gigi anak saat gigi mereka sudah tumbuh. Namun semakin dini kesehatan gigi dijaga akan semakin baik untuk kesehatan buah hati. 

Bersumber dari situs Universitas Airlangga (Unair), Mega Moeharyono Puteri, pakar kesehatan gigi anak Unair, menjelaskan jika kesehatan gigi anak bisa dirawat bahkan sejak masih dalam kandungan. 

Gigi bungsu anak sudah mulai terbentuk saat ia berada di dalam kandungan ibu, tepatnya pada trismeter ketiga kehamilan. Sedangkan gigi dewasa mulai terbentuk saat anak memasuki usia 3 bulan sejak dia dilahirkan. 

“Sebelum kehamilan, calon ibu harus mempersiapkan kesehatan rongga mulutnya terlebih dahulu, seperti, membersihkan karang gigi dan menambal gigi yang berlubang. Kemudian, ketika hamil sebaiknya, calon ibu memenuhi kebutuhan kalsiumnya, misalnya, mengonsumsi susu atau keju,” ujar Mega.

Baca Juga: Periksa Daftar Makanan Baik Dikonsumsi Ibu Hamil

Kesehatan gigi dan mulut ibu pengaruhi pertumbuhan janin

Saat sedang hamil, kebersihan mulut ibu sangat mempengaruhi pertumbuhan janin. Jika sisa makanan dalam rongga mulut tidak dibersihkan akan terjadi penumpukan makanan. 

Hal tersebut bisa menyebabkan radang gusi dan menjadi tempat berkembangnya bakteri. Radang dan bakteri yang terjadi pada rongga mulut atau gigi bisa menyebabkan infeksi. 

Infeksi yang diderita oleh ibu akan sangat mempengaruhi pertumbuhan janin yang ia kandung. 

Pertumbuhan janin bisa terganggu seperti bayi lahir dengan berat badan rendah jika ibu lalai menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Kebersihan gigi dan rongga mulut anak penting dijaga

Meskipun buah hati belum memiliki gigi beberapa bulan setelah lahir, kesehatan rongga mulut tetap harus dijaga dan dirawat. 

Pastikan kebersihan rongga mulut bayi selalu bersih terutama setelah is meminum ASI. Bersihkan rongga mulut anak menggunakan waslap atau kasa steril yang dibasahi air matang hangat setelah anak selesai menyusu. 

Saat gigi susu buah hati mulai tumbuh, Anda bisa mulai menggunakan sikat gigi untuk membersihkan gigi. 

Gunakan sikat gigi silikon dengan pasta gigi tanpa fluoride untuk anak usia 1-2 tahun. Berikan pasta gigi seukuran butir padi agar tidak terlalu banyak. 

Baca Juga: Ini 5 peran ayah dalam pengasuhan anak, sama pentingnya dengan ibu

Pasta gigi tanpa fluoride disarankan agar saat anak berkumur, fluoride tidak ikut tertelan. Jika anak sudah berusia 2 tahun ke atas, Anda bisa menggunakan pasta gigi berfluoride seukuran kacang polong. 

“Dalam memilih sikat gigi anak, hendaknya dipilih bulu sikat lembut dan memiliki panjang kepala sikat seukuran 2 gigi seri atas depan anak,” jelas Mega.

Selain menjaga kesehatan gigi dan rongga mulut dengan rajin membersihkan gigi dan mulut, Mega juga menjelaskan jika asupan makanan juga penting dijaga. 

Ia menambahkan anak perlu dibiasakan makan makanan yang mengandung serat serta mengurangi makanan manis dan lengket. 

Biasakan juga untuk meminum air putih setelah anak makan agar sisa-sisa makanan yang menempel pada gigi dan gusi bisa dibersihkan. 

Gigi berlubang bisa ganggu nafsu makan

Kebersihan gigi dan rongga mulut yang tidak dijaga bisa menyebabkan masalah gigi berlubang pada anak. 

Gigi yang berlubang akan menimbulkan rasa sakit terlebih saat makan. Akibatnya buah hati menjadi tidak nyaman saat makan dan nafsu makan menurun. 

Menurunnya nafsu makan membuat asupan nutrisi yang dibutuhkan buah hati berkurang. 

“Gigi susu berlubang juga mempengaruhi susunan gigi, sebab, fungsi gigi salah satunya adalah menjaga tempat bagi gigi dewasa penggantinya. Selain itu, gigi berlubang  dapat mempengaruhi pelafalan beberapa huruf. Misalnya, seperti  huruf T, yang memerlukan keberadaan gigi depan,” ucap Mega. 

Orang tua diimbau untuk mengajarkan cara menggosok gigi dengan benar dan dengan cara yang menyenangkan.  Bawalah anak ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk mendeteksi masalah di rongga gigi sedini mungkin.

Selanjutnya: Gejala Diabetes Juga Bisa Dikenali Dari Bau Mulut, Berikut Penjelasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News