Ini yang Menyebabkan Tanaman Cabai di Rumah Tidak Berbuah. Simak Penjelasannya!

MOMSMONEY.ID - Tanaman cabai adalah salah satu tanaman yang umum dibudidayakan sendiri di rumah-rumah. Secara umum, tanaman ini mudah ditanam dan dirawat, tetapi ini tidak selalu menjamin Anda berhasil mendapatkan buahnya.

Meski ini menyedihkan, tetapi Anda dapat mengatasinya. Ada berbagai faktor penyebab yang perlu Anda ketahui kenapa tanaman cabai tidak mau berbuah. Dengan menemukan penyebabnya, Anda dapat memutuskan untuk melakukan penanganan. Dilansir dari Gardening Know How, berikut beberapa penyebab tanaman cabai tidak berbuah.

Faktor Suhu

Tanaman cabai umumnya dtanam sebagai tanaman tahunan, yakni tanaman yang terus tumbuh setelah bereproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya dalam jangka waktu lebih dari 2 tahun. Namun, suhu dingin di bawah 10 derajat C dapat menghambat pertumbuhan tanaman, mengakibatkan tanaman cabai tidak berbunga dan tidak menghasilkan buah.

Sementara pada suhu hangat 32 derajat C, mungkin tanaman berbunga tetapi akan mengalami kerontokan dan tidak dapat menghasilkan buah.

Suhu yang dibutuhkan tanaman cabai untuk tubuh subur adalah 21-29 derajat C pada siang hari dan 15-21 derajat C pada malam hari. Fluktuasi suhu yang ekstrem akan merusak pertumbuhan bunga.

Anda mungkin dapat mengikuti saran untuk menanamnya di akhir musim hujan dan merawatnya selama musim kemarau. Namun, ini perlu dipertimbangkan dengan kondisi lahan dan lokasi Anda.

Nutrisi Tidak Memadai

Masalah lain yang menyebabkan tanaman cabai tidak berbuah adalah nutrisi yang tidak memadai. Tanaman dengan terlalu banyak nitrogen (N) akan menjadi subur, hijau, dan besar dengan mengorbankan buahnya. Oleh karena itu, tanaman cabai membutuhkan fosfor (P) dan kalium (K) untuk membentuk buah. Nutrisi yang seimbang dan kaya adalah keutamaan.

Memberi pupuk adalah saran yang baik bila tanaman kekurangan nutrisi. Namun, sebaiknya Anda melakukan sedikit pengujian tanah untuk menentukan pupuk apa yang perlu diberikan.

Kekurangan Sinar Matahari

Tanaman cabai membutuhkan musim tanam yang panjang dengan sinar matahari penuh. Setidaknya 6 jam dalam sehari. Bila tanaman kekurangan sinar matahari, buah akan sulit tumbuh karena fotosintesis tidak berjalan lancar. Oleh karena itu, menanamnya saat musim hujan dan merawatnya saat musim kemarau juga memberikan sinar matahari yang maksimal untuknya.

Pembusukan Ujung Bunga

Pembusukan ujung bunga sebenarnya terjadi karena tanaman cabai kekuangan kalsium. Ini biasanya terjadi ketika suhu malam hari lebih dari 23 derajat C. Busuk bunga muncul sebagai busuk cokelat hingga hitam yang terletak di ujung bunganya. Ini mengakibatkan pembentukan buah tidak terjadi.

Selain pembusukan bunga, kerontokan bunga juga dapat menyebabkan buah gagal tumbuh. Anda dapat mengatasinya dengan menggunakan garam Epsom. Garam Epsom dipercaya mampu meningkatkan pertumbuhan bunga tanaman dan meningkatkan warna hijau daun tanaman. Anda dapat menyemprotkannya ke tanaman dengan larutan 1 sendok teh garam Epsom dengan 4 gelas air hangat (940 ml). Semprotkan sebanyak 10 hari sekali.

Penyerbukan Tidak Memadai

Cabai adalah buah dari tanaman yang mengandung biji dan diproduksi setelah bunganya diserbuki. Oleh karena itu, bunga tanaman cabai tidak dapat menghasilkan buah kecuali dibuahi dengan penyerbukan. Tanaman cabai sebenarnya melakukan penyerbukan sendiri dengan bantuan angina tau serangga. Namun, bila kedua hal tersebut tidak didapatkan atau penyerbukan gagal, Anda mungkin membutukan penyerbukan tangan.

Dilansir dari Green Upside, ada cara mudah untuk menyerbuki tanaman cabai Anda dengan tangan. Alat yang dapat Anda gunakan adalah sikat gigi elektrik.

Pertama, nyalakan sikat gigi elektrik (getarannya akan meniru dengung dan getar sayap lebah).
Selanjutnya, sentuhkan perlahan sikat gigi pada masing-masing bunga pada tanaman cabai yang tubuh. Ini akan merangsang bagian bunga untuk melepaskan serbuk sarinya ke bagian bunga betina.
Ulangi penyerbukan ini sekali atau lebih per hari. Semakin sering melakukannya, semakin besar peluang penyerbukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News