AturUang

Ini Tips Beli Rumah Bagi Generasi Muda

Ini Tips Beli Rumah Bagi Generasi Muda

MOMSMONEY.ID Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, termasuk milenial. Namun, generasi muda disebut makin sulit mempunyai rumah. Pernyataan tersebut bahkan datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Generasi muda semakin sulit memiliki rumah karena mahalnya harga lahan dan risiko kenaikan bunga yang menyebabkan harga rumah tidak sebanding dengan pendapatan.

Nah, Co-Founder Lifepal.co.id, Benny Fajarai pun membagikan tips bagi para generasi muda yang ingin mempunyai rumah

1. Menentukan budget untuk membeli rumah
Benny mengatakan generasi perlu memastikan budget membeli rumah dengan anggaran yang dimiliki. Dengan begitu, harga rumah yang diincar sesuai dengan kemampuan daya beli.

Perlu diingat, harga rumah bervariasi. Ini bisa tergantung lokasi, luas bangunan hingga luas tanah. "Lokasi
yang strategis tentunya menjadi faktor pendorong mahalnya harga rumah walaupun luas bangunan dan tanahnya tidak terlalu lebar," ujar Benny dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Banyak Disepelekan! Waspadai 5 Penyebab Asam Lambung Naik

2. Menetapkan cara pembelian rumah dengan KPR atau Tunai

Benny juga mengatakan seseorang perlu mempertimbangkan cara membeli rumah, baik melalui tunai atau KPR. Salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah kenaikan harga rumah yang cukup tinggi tiap tahun, apalagi bila persentase kenaikan harga rumah lebih tinggi dibandingkan persentase kenaikan gaji. Pertimbangan pembelian dengan cara KPR atau tunai penting, karena Menurut Benny, bila sampai salah memutuskan, rencana beli rumah bisa gagal.

Jika membeli dengan KPR, kelebihannya adalah pembelian rumah bisa dicicil. Tetapi negatifnya, besar cicilan yang dibayar tidak selamanya sama
besarannya, tergantung pada perubahan suku bunga acuan BI. Total keseluruhan dana untuk menyicil rumah hingga lunas pun lebih besar ketimbang beli rumah secara cash.

Sementara, bila membeli rumah dengan tunai, kelebihannya Anda tidak akan terbebani utang. Tetapi kekurangannya,  pengumpulan dananya bakal membuat Anda mengorbankan beberapa alokasi pengeluaran demi bisa mengejar waktu beli rumah sebelum naik.

3. Mengelola pengeluaran dengan baik

Bagi generasi muda yang baru bekerja akan memiliki banyak godaan, khususnya dalam hal pengeluaran. Mereka bisa tergoda untuk membeli kebutuhan fashion,
perlengkapan bekerja, hingga skincare.

Nah, demi mewujudkan keinginan memiliki rumah, generasi muda perlu membatasi pengeluaran tidak penting dan mengalihkannya ke tabungan. "Tahan setiap godaan diskon yang ada. Jaga keuangan tetap baik meski harus ada yang dikorbankan," kata Benny.

Baca Juga: Baca Tips Ini Sebelum Beli Produk Investasi Lewat Aplikasi Online

4. Mengalokasikan 30% gaji untuk ditabung, investasi dan perlindungan asuransi

Benny juga mengatakan generasi muda perlu mengalokasikan dana dengan tepat, ini mengingat dibutuhkan dana yang besar untuk membeli rumah. 

Bila berencana membeli rumah, Benny mengatakan ada baiknya alokasi dana untuk tabungan, investasi dan asuransi sebesar 30% tiap bulan. Sebagai langkah awal, besaran dana tersebut ditujukan untuk dana darurat yang besarnya sekitar 6-9 kali gaji bulanan.

Dana tersebut perlu digunakan untuk memiliki asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan maupun asuransi kendaraan untuk menghindari resiko dan dana-dana tidak terduga lainnya.

Benny juga mengatakan, saat ini rumah juga dapat dilindungi melalui proteksi asuransi, meski saat ini masyarakat belum terlalu familiar dengan asuransi rumah. “Tak hanya kendaraan dan
kesehatan saja yang harus dilindungi, rumah juga harus mendapatkan perlindungan karena sama-sama memiliki risiko yang besar,"katanya.

Dia menjelaskan, membeli rumah membutuhkan dana yang besar, dibutuhkan pula perlindungan asuransi agar pemilik rumah memiliki peace of mind dan lebih nyaman saat tinggal di rumah dengan perlindungan asuransi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News