HOME, Keluarga

Ini Tanaman-Tanaman yang Cocok untuk Vertikultur

Ini Tanaman-Tanaman yang Cocok untuk Vertikultur

MOMSMONEY.ID - Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam di lahan sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat. Dalam pembuatannya, model, bahan ukuran, wadah vertikultur ada berbagai variasi. Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan kondisi dan keinginan.

Syarat vertikultur adalah jenis tanaman yang ditanam. Dilansir dari kalsel.litbang.pertanian.go.id, tanaman yang akan ditanam disesuaikan dengan kebutuhan dan memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek, dan berakar pendek. Secara umum, tanaman yang memiliki syarat tersebut adalah sayur-sayuran. Berikut adalah tanaman yang cocok untuk vertikultur.

Baca Juga: Langkah-Langkah Pembuatan Vertikultur di Rumah

Sawi

Ada berbagai jenis sawi yang dapat ditanam untuk vertikultur, seperti sawi putih, sawi hijau, atau sawi mangkok. Dalam vertikultus, sawi dapat ditanam sebanyak 1 bibit untuk setiap 1 wadah tanam. Media tanam yang dapat digunakan adalah humus atau tanah liat yang diberi tambahan pupuk organik. Biasanya sawi akan tumbuh pada umur 4-7 hari setelah penanaman bibit.

Kemangi

Kemangi sering dijadikan sebagai lalapan atau sebagai bahan tambahan untuk bumbu masakan. Kemangi memiliki pertumbuhan hingga sepanjang 100 cm. Selain itu, saat sudah tumbuh dewasa, kemangi akan semakin rimbun dengan cabang yang banyak.

Baca Juga: Teknik Vertikultur, Solusi Bercocok Tanam di Lahan Sempit

Media tanam untuk kemangi yang terpenting adalah tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara. Anda juga perlu menambahkan pupuk untuk nutrisinya. Tanaman kemangi dapat dipanen setelah 30 hari.

Cabai

Cabai adalah tanaman yang paling subur saat dipelihara secara mandiri di rumah. Ada berbagai jenis cabai yang bisa ditanam dengan vertikultur, seperti cabai rawit atau cabai keriting. Anda dapat menanam cabai secara vertikultur dengan menggunakan paralon. Media tanam yang digunakan dapat berupa kombinasi arang sekam, tanah, dan pupuk kandang. Tanaman cabai ini dapat dipanen setelah berumur 75-85 hari sejak ditanam pertama kali.

Baca Juga: Mengenal Pupuk Organik Bokashi

Tomat

Tomat merupakan salah satu tanaman yang memiliki siklus hidup singkat. Kendati demikian, tomat dapat tumbuh hingga ketinggian 1-3 meter. Namun, Anda tetap harus merawat tomat dengan rutin melakukan pemangkasan agar bentuk tanamannya tetap rapi dan dapat berbuah banyak. Media tanam yang biasa digunakan untuk menanam tomat adalah kombinasi tanah dan pupuk organik. Tomat biasanya dapat dipanen setelah berumur 90 hari.

Kangkung

Kangkung merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan. Kangkung juga mudah dalam perawatan karena yang terpenting, kangkung mendapatkan cukup air. Media tanam yang digunakan untuk menanam kangkung adalah tanah yang dicampur dengan pupuk organik. Setiap wadah, dapat diisi dengan dua benih kangkung. Kangkung sudah dapat dipanen dalam 21 hari jika kesuburannya baik.

Baca Juga: Manfaat Baking Soda untuk Pembasmi Jamur Tanaman

Selada Daun

Tanaman selada memiliki karakteristik yang menunjang penanamannya dalam teknik vertikultur. Media tanam yang dapat digunakan adalah arang sekam. Tentunya Anda membutuhkan pupuk dan pengairan yang baik dalam perawatannya. Tanaman selada dapat dipanen setelah berumur kurang lebih 2 bulan.

Selanjutnya: Bersihkan Daun dengan Bahan-Bahan Ini Agar Bersih Mengkilap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News