HOME, InvesYuk

Ini Rekomendasi untuk Saham-Saham Berbasis Teknologi

Ini Rekomendasi untuk Saham-Saham Berbasis Teknologi

MOMSMONEY.ID - Sepanjang tahun 2021, sejumlah emiten di sektor teknologi menorehkan hasil kinerja yang ciamik. Beberapa analis melihat cuan manis dari saham masih berlanjut sampai 2022. Itupun jika investor mencermatinya.

Beberapa emiten di sektor teknologi yang harga sahamnya terus menguat, sebut saja PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. Sejak awal tahun 2021, harga saham EMTK melaju sebanyak 48,05% atau 740 basis poin. Menjelang penutupan tahun 2021, tepatnya di akhir perdagangan Kamis (30/12) saham EMTK menguat 1,33% ke level Rp 2.280.

Sama halnya dengan PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) yang meraih kenaikan harga saham 1.042,86% secara year to date (YTD). Disusul PT M Cash Integrasi (MCAS) yang harga sahamnya melambung 126,79% dari awal tahun.

Pandhu Dewanto, analis Investindo Nusantara Sekuritas, melihat saham di sektor teknologi merupakan salah satu kategori yang paling menjanjikan prospek pertumbuhannya di masa depan. Pasalnya, di era ekonomi yang baru, segala sesuatu termasuk kegiatan ekonomi dijalankan dengan bantuan teknologi digital.

Baca Juga: IHSG Hari Ini, Rabu (5/12) Ditutup di Zona Merah

Tranformasi yang terjadi secara global ini, menurut Pandhu tampak juga dari indeks Nasdaq yang mewakili indeks saham-saham teknologi di Amerika. Mereka mencatatkan kenaikan lebih kencang dibanding rata-rata.

Selain itu, adanya kebijakan pemerintah China yang membatasi perusahaan teknologi disana, bikin sebagian investor keluar dari negara tersebut. Sebagian memilih ke Indonesia, sehingga bisnis teknologi mendapat limpahan dana masuk yang turut mengerek saham secara drastis. Jika dilihat lagi, rata-rata likuiditas saham di sektor teknologi tidak terlalu besar beberapa pekan lalu.

"Limpahan dana masuk dari investor ini mengangkat harga saham di sektor teknologi," ujar Pandhu.

Setali tiga uang, Herditya Wicaksana, analis MNC Sekuritas, memperhatikan ada penguatan saham sektor teknologi sejak awal tahun 2021.

Baca Juga: Kemenkes: Tarif Vaksin Booster Belum Ditetapkan

Kata Herditya, tren penguatan saham terjadi didorong pergerakan emiten-emiten teknologi di Amerika Serikat, yang kemudian memengaruhi kenaikan harga saham emiten sektor teknologi tanah air dan Indeks Harga saham Gabungan (IHSG).

Di samping itu, Herditya melihat sentimen yang turut mendorong saham teknologi menguat yakni dari pergerakan indeks teknologi di perdagangan, IDX techno. IDX techno ditutup menguat 3,62% jadi 8.994 pada Kamis (30/12).

Dia bilang, jika indeks melewati batas support 8.423 dan bertahan di area tersebut, diperkirakan saham sektor teknologi mampu menguat dalam jangka pendek.

Sementara Pandhu meyakini hingga tahun depan saham sektor teknologi masih berpeluang menguat. Terutama dari capital inflow yang akan kembali masuk, mengingat banyaknya calon emiten teknologi yang berencana melakukan IPO tahun depan. Seperti GoTo, Traveloka dan si Cepat.

Aksi IPO tersebut diakui Pandhu menjadi katalis positif bagi emiten yg terafiliasi dengan mereka. Di mana dana dari IPO akan menjadi tambahan amunisi untuk melakukan ekspansi lebih lanjut.

So, tertarik membeli saham digital?

Baca Juga: Mengenal Tipe-Tipe Apartemen yang Umum Ditemui di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News