HOME, Keluarga

Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Merawat Tabulampot

Ini Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Merawat Tabulampot

MOMSMONEY.ID - Jika saat ini Anda sedang memelihara tanaman buah dalam pot (tabulampot), Anda harus mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merawatnya. Sebab, perawatannya tentu berbeda dengan tanaman yang tumbuh langsung di lahan tanah. Berada di dalam pot, artinya akar tanaman hanya dapat mengambil nutrisi yang Anda berikan untuk media tanam.

Oleh karena itu, tanaman di dalam pot memiliki daya serap yang tinggi sehingga berbuah lebih banyak dan mampu tumbuh subur. Namun, Anda harus tetap memberikan perawatan yang maksimal agar hasil tanaman tidak mengecewakan. Bagaimana caranya?

Baca Juga: Ini Beberapa Cara Memberikan Pupuk pada Tanaman

Penyiraman

Tak berbeda dengan tanaman lainnya, tabulampot tentu butuh air untuk berfotosintesis. Saat tabulampot sudah dipindah dari proses penyemaiannya, Anda perlu rutin menyirami tanaman pagi dan sore setiap hari. Kecuali di musim hujan, Anda hanya perlu menyirami tanaman saat tanah di dalam pot tampak kering.

Pemangkasan

Dilansir dari disperkimta.bulelengkab.go.id, terdapat tiga tujuan pemangkasan tabulampot, yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi, dan pemangkasan peremajaan. Pemangkasan ini bertujuan untuk membentuk cabang baru dan mengatur postur agar sinar matahari dapat tembus ke semua bagian tanaman.

Ada aturan umum untuk memangkas bentuk tabulampot, yakni 1-3-9. Artinya, setiap 1 batang primer terdapat maksimum 3 batang sekunder,  dan dalam 1 batang sekunder terdapat 3 batang tersier. Kendati demikian, Anda harus memilih batang yang sehat dan kuat untuk dipertahankan.

Selain itu, pemangkasan ini bermanfaat untuk membuat tabulampot lebih kokoh. Apabila Anda menginginkan tabulampot yang berkualitas, pemangkasan dapat dilakukan sejak mulai dari bibit.

Pemupukan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tabulampot memiliki cadangan nutrisi yang terbatas. Oleh karena itu, pemupukan harus rutin diberikan satu bulan setelah tanam. Selanjutnya dapat dilakukan setiap 3-4 bulan sekali.

Anda dapat menggunakan jenis pupuk organik seperti pupuk kompos atau pupuk kandang. Pupuk organik memiliki unsur hara yang lebih lengkap dan bisa menambah bahan-bahan organik yang mampu merangsang aktivitas biologi di dalam media tanam.

Baca Juga: Menanam Secara Hidroponik Tawarkan 4 Keuntungan Ini Loh, Tertarik?

Pencegahan Penyakit dan Hama

Pencegahan atau pengendalian penyakit dan hama ini dapat dilakukan sejak pemilihan bibit. Pilihlah bibit yang unggul dan terpercaya. Selain itu, menjaga kebersihan media tanam dan kebun juga penting. Sebab, gulma dan semak belukar dapat menjadi sumber hama dan penyakit.

Jika tanaman Anda sudah berbuah, Anda dapat memberikan perlindungan kepada buah dengan plastik atau jaring pelindung. Ini akan memberikan pengamanan pada hasil buah Anda sampai waktu panen tiba.

Penggunaan pestisida atau fungisida mungkin akan berisiko karena tabulampot biasanya ditanam di dekat pemukiman warga. Ini dikhawatirkan dapat mencemari lingkungan sekitar. Anda dapat menggunakan pestisida organik yang banyak dijual di toko tanaman.

Penggantian Pot Secara Berkala

Ada kalanya tabulampot melakukan pergantian pot jika tanaman semakin besar. Ini dimaksudkan agar tanaman Anda memiliki ruang yang lebih bebas untuk berkembang. Selain itu, perlu dilakukan pemangkasan peremajaan akar tanaman. Akan tanaman yang terus tumbuh akan membuat media tanaman menjadi padat. Akar tabulampot maksimal memiliki panjang hingga 25 cm.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News