HOME, Keluarga

Ini Cara Mencegah dan Mengatasi Layu Tanaman Setelah Repotting

Ini Cara Mencegah dan Mengatasi Layu Tanaman Setelah Repotting

MOMSMONEY.ID - Repotting merupakan proses memindahkan tanmaan dari pot pembibitan (yang plastik berlubang) ke dalam pot pembibitan yang lebih besar. Namun, ini tidak selalu dilakukan untuk tanaman yang selesai disemai, terkadang repotting juga dilakukan kepada tanaman yang membutuhkan ruang lebih untuk tumbuh.

Sayangnya, tanaman yang telah selesai dipindahkan dapat mengalami layu mendadak yang biasanya disebut dengan kejutan transplantasi tanaman. Dilansir dari Smart Garden Guide, layu tanaman setelah direpotting ini dapat disebabkan oleh kerusakan akar selama proses pemindahan atau perubahan kondisi yang tiba-tiba yang membuat tanaman kesulitan untuk bereaksi. Meski ini merupakan hal yang umum terjadi, Anda tetap harus melakukan pencegahan kerusakan ini dan segera mengatasinya. Sebab, tanaman belum tentu berhasil melewati masa sulitnya ini.

Baca Juga: Rutin Pangkas Tanaman, Bisa Berikan 6 Manfaat Ini!

Cara Mencegah Layu Tanaman Saat Repotting

Ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang cara menghindari kejutan transplantasi pada tanaman ini. Dilansir dari Gardening Know How, berikut cara-caranya:

Mengganggu Akar Sesedikit Mungkin – Kecuali tanaman terikat akar, Anda harus melakukan kontak sesedikit mungkin pada bola akar tanaman saat memindahkannya. Jangan mengibaskan kotoran, membenturkan bola akar, atau menggosoknya dengan kasar.

Bawa Jumlah Akar Sebanyak Mungkin – Anda tentu tahu bahwa akar tanaman bisa menjalar sedalam mungkin di dalam tanah sebelumnya. Namun, pastikan bahwa ada banyak akar yang terangkat bersama tanaman. Semakin banyak akar yang menyertai tanaman, semakin kecil kemungkinan tanaman mengalami kejutan transplantasi.

Siram Tanaman Secara Penuh Setelah Transplantasi – Pencegahan kejutan transplantasi dapat dilakukan dengan menyirami banyak air setelah selesai memindahkannya. Ini adalah cara yang baik untuk menghindari tanaman layu dan membantu tanaman menetap di lokasi barunya.

Selalu Pastikan Bola Akar Tetap Lembap Saat Tanam – Pastikan saat pemindahan tanaman, bola akar tetap lembap di antara lokasi. Jika bola akar mengering sama sekali, akar di area yang kering akan rusak. Oleh karena itu, lakukan repotting ini dengan cepat.

Baca Juga: Sulit Bedakan Basil dan Kemangi? Ini Letak Perbedaannya!

Cara Mengatasi Layu Tanaman Setelah Repotting

Meskipun tidak ada cara pasti untuk menyembuhkan tanaman dari kejutan transplantasi, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu tanaman Anda berjuang melawan masa kritisnya.

Tambahkan Sedikit Gula – Percaya atau tidak, penelitian telah menunjukkan bahwa larutan gula dan air yang diberikan kepada tanaman setelah transplantasi dapat membantu waktu pemulihannya. Ini juga dapat digunakan sebagai pencegahan kejutan transplantasi, bila diterapkan saat proses pemindahan. Namun, ini hanya dapat membantu beberapa tanaman saja.

Pangkas Kembali Tanaman – Memotong atau memangkas tanaman akan memungkinkan tanaman untuk fokus menumbuhkan kembali akarnya. Jika tanaman keras, maka potong kembali sekitar sepertiga dari tanaman. Jika tanaman adalah jenis semak, maka potong sepertiga juga dari tanaman. Jika tanaman dengan batang utama, potong setengah dari setiap daun.

Jaga Agar Akar Tetap Lembap – Jaga agar tanah tetap disiram dengan baik, tetapi pastikan wadah tanaman memiliki sistem drainase yang baik dan tidak sampai tergenang.

Tunggu Dengan Sabar – Pada intinya, kejutan transplantasi dapat pulih hanya dari usaha tanaman itu sendiri. Terkadang tanaman hanya perlu beberapa hari untuk beradaptasi dan pulih dari kejutan transplantasi, tetapi bisa juga lebih lama. Berikan waktu untuknya pulih dan rawat seperti biasa akan cukup membantunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News