Bugar

Ini Beda Gejala GERD dan Maag Serta Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Ini Beda Gejala GERD dan Maag Serta Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

MOMSMONEY.ID - GERD dan maag adalah dua kondisi masalah kesehatan yang berbeda. Meski keduanya yakni maag dan GERD sama-sama menyerang lambung. Lantas, apa beda maag dan GERD? 

Dirangkum dari Mayo Clinic, gastroesophageal reflux disease (GERD) atau GERD adalah naiknya asam lambung dari perut ke kerongkongan.

Hal ini membuat penderitanya merasakan sensasi terbakar pada dada (heartburn), mengalami gangguan pencernaan, atau sulit menelan makanan.

Baca Juga: Penderita GERD, Masukkan 7 Makanan Ini ke Dalam Menu Diet Asam Lambung

Sedangkan maag adalah kondisi peradangan atau iritasi pada dinding asam lambung yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori. Kondisi ini dapat terjadi tiba-tiba (akut) atau kronis.

Maag dalam istilah medis juga disebut sebagai gastritis. Lalu, apa saja gejala maag dan GERD serta penyebab maag dan GERD? 

Baca Juga: Cara Meredakan Sakit Kepala Karena Asam Lambung, Cek Juga Cara Mengobati Asam Lambung

Penyebab maag dan GERD

Dirangkum dari laman Cleveland Clinic, penyebab GERD adalah otot kerongkongan bawah yang mengerut, sehingga asam lambung mudah naik. Faktor penyebab GERD antara lain:

  • Perut terlalu kenyang
  • Mengonsumsi jenis makanan tertentu seperti susu, makanan pedas, maupun gorengan
  • Obat-obatan yang meliputi obat asma, darah tinggi dan alergi; serta obat penghilang rasa sakit, obat penenang dan antidepresan.
  • Hernia hiatus: kondisi di mana bagian atas perut menonjol ke diafragma, menghalangi asupan makanan normal. 
  • Sementara penyebab maag antara lain: 
  • Penyalahgunaan alkohol
  • Penyakit autoimun
  • Infeksi bakteri H. pylori
  • Obat-obatan seperti penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) atau kortikosteroid secara terus-menerus untuk mengatasi nyeri kronis dapat mengiritasi lapisan lambung
  • Stres fisik

Baca Juga: Jangan Coba-Coba, Ini 5 Makanan Wajib yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Gejala GERD dan maag 

Gejala GERD dan maag cukup berbeda. Dirangkum dari laman Fakultas Kedokteran UI, gejala penyakit maag hanya terjadi di lambung saja dengan gejala seperti nyeri ulu hati, begah, mual, muntah, kembung, cepat kenyang dan sendawa.

Sedangkan gejala utama dari GERD adalah rasa panas di dada dan mulut terasa pahit. Bisa juga telinga berdenging, hidung tersumbat, gigi ngilu itu lebih ke GERD. 

Baca Juga: Bisa Dicoba, Ini 5 Makanan yang Bisa Meredakan Asam Lambung

Nah, Orang bisa kena GERD dan maag sekaligus. Gejala GERD adalah sebagai berikut: 

  • Sensasi terbakar di dada (mulas), biasanya setelah makan dan memburuk di malam hari
  • Sakit dada
  • Kesulitan menelan
  • Regurgitasi makanan atau cairan asam atau naiknya isi lambung ke mulut 
  • Sensasi adanya benjolan di tenggorokan

Baca Juga: Ada Aliran Balik Asam dari Lambung ke Kerongkongan, Kurangi Konsumsi 7 Makanan Ini

Serangan GERD pada malam hari kemungkinan gejalanya meliputi:

  • Batuk kronis
  • Radang tenggorokan
  • Asma 
  • Tidur terganggu

Baca Juga: 9 Manfaat Brokoli untuk Kesehatan yang Terbukti Klinis

Sedangkan gejala maag dapat ditandai dengan: 

  • Nyeri di ulu hati 
  • Mual 
  • Muntah 
  • Perut kembung 
  • Mudah merasa kenyang 
  • Sendawa terus-menerus

Baca Juga: Bagi Penderita Asam Lambung, Ini 7 Tanaman Herbal untuk Atasi GERD

Faktor risiko GERD dan maag

Dikutip dari Kompas.com (10/2/2022), faktor risiko GERD dan maag cenderung sama. Beberapa faktor risiko penyebab maag dan GERD adalah gaya hidup tidak sehat dan pola makan tidak teratur. 

Nah, dirangkum dari Mayo Clinic, penyebab dan kondisi yang dapat meningkatkan risiko GERD meliputi:

  • Kegemukan
  • Penonjolan bagian atas perut hingga ke diafragma (hernia hiatus)
  • Kehamilan
  • Gangguan jaringan ikat, seperti skleroderma

Baca Juga: Minuman Penurun Asam Lambung, Catat Tanda-Tanda Asam Lambung yang Parah

Sementara, faktor-faktor yang dapat memperburuk GERD meliputi:

  • Merokok
  • Makan dalam porsi besar atau makan larut malam
  • Makan makanan tertentu (pemicu) seperti makanan berlemak atau gorengan
  • Minum minuman tertentu, seperti alkohol atau kopi
  • Minum obat-obatan tertentu, seperti aspirin

Nah, itulah mengenai GERD, bedanya dengan maag, gejala, dan penyebab serta faktor risiko GERD. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News