HOME, Keluarga

Ini Anjing Kintamani, Ras Anjing Asal Pulau Bali di Indonesia

Ini Anjing Kintamani, Ras Anjing Asal Pulau Bali di Indonesia

MOMSMONEY.ID - Ketika Anda berkunjung ke Bali, Anda mungkin akan sering menemui banyak anjing-anjing liar di pesisir pantainya. Kebanyakan dari anjing-anjing tersebut merupakan ras kintamani. Ini adalah ras anjing yang asli dari Pulau Bali, Indonesia. Anjing ini memiliki banyak sebutan di tempat asalnya, seperti Kintamani Bali, Anjing Gunung Bali, Anjing Kintamani-Bali, dan paling sering disebut Kinta. Penasaran tentang ras satu ini? Yuk, simak ulasannya!

Sejarah Anjing Kintamani

Anjing kintamani berasal dari pegunungan Kintamani, Bali di Indonesia. Dilansir dari World Dog finder, ini berawal dari sekitar 3000 tahun lalu ketika anjing pertama kali datang ke Pulau Bali dan sebagian besar hanya berasal dari Asia. Anjing tidak populer dipelihara saat itu, sehingga mereka menjadi anjing jalanan setengah liar yang berkeliaran di Bali. Mereka pun berkembang biak dengan kumpulan gen yang terbatas karena tidak ada anjing asing di Bali. Akhirnya mereka menjadi genetik anjing kintamani sesuai nama tempatnya.

Baca Juga: Tips Merawat Bulu Anjing yang Panjang dan Lebat Supaya Tetap Sehat

Ras anjing ini kemudian mendapat pengakuan di Bali pada tahun 2006. Namun, dari 600.000 ekor anjing turun menjadi 150.000 ekor pada tahun 2008 karena wabah rabies. Selanjutnya, pada Februari tahun 2019, Federation Cynologique Internationale (FCI) secara resmi menyerahkan surat pengakuan internasional sebagai anjing ras Indonesia yang ditandatangani oleh direktur eksekutifnya, Yves De Clercq. Diperkirakan saat ini ada kurang lebih 12.000 ekor anjing kintamani di sekitar Kabupaten Bangli.

Penampilan Fisik

Anjing kintamani memiliki penampilan fisik tubuh yang panjang, kepalanya berbentuk segitiga, bermoncong, dan telinga melebar melancip. Mereka berdiri dengan tegak, dadanya lebar , dan ekor panjang melengkung sabit. Lehernya dikelilingi dengan bulu-bulu yang panjang dan kasar yang membentuk ruff disebut badong, sedankan yang memanjang di belakang disebut bulu gumba.

Bulu anjing kintamani umumnya berwarna putih (dengan tepi telinga berwarna biskuit), hitam, cokelat kekuningan, dan belang-belang. Kintamani jantan memiliki tinggi sekitar 49-57 cm dan berat rata-rata 15-18 kg. Sementara kintamani betina, memiliki tinggi 44-52 cm dan berat rata-rata 13-16 kg.  

Karakter

Di Indonesia, anjing ini populer menjadi hewan peliharaan keluarga dan digunakan untuk tujuan perlingungan. Mereka adalah penjaga lapangan yang baik, sehingga mereka memiliki sifat yang sangat waspada. Anjing kintamani juga cenderung agak agresif terhadap anjing lain, terutama yang melanggar batas wilayah teritorialnya. Mereka cerdas dan cukup banyak akal untuk berlatih dengan mudah, tetapi juga mandiri. Anda harus berhati-hati bila melepasnya tanpa pengawasan, karena mereka cenderung mengejar kucing dan hewan kecil lainnya.

Baca Juga: Supaya Tetap Bersih dan Sehat, Begini Caranya Merawat Gigi Anjing Peliharaan

Perawatan

Meski memiliki bulu yang tebal, mereka tidak membutuhkan perawatan yang terlalu sulit. Anjing ini hanya perlu dimandikan sesekali, tetapi penting untuk rutin menyisir bulunya. Anda juga harus berhati-hati menggunakan produk perawatan karena kulit mereka cukup sensitif. Selebihnya adalah perawatan dasar, seperti periksa telinga, memotong kukunya, dan menggosok gigi.

Kondisi Kesehatan

Secara umum, ras anjing kintamani adalah ras yang sangat sehat tanpa risiko kesehatan yang berarti. Namun, mereka cukup sensitif dengan permasalahan ringan di kulit. Namun, ini dapat diatasi dengan perawatan yang baik. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News