AturUang

Ini Alasan Sebaiknya Tak Gunakan Paylater untuk Pembelian Barang Konsumtif

Ini Alasan Sebaiknya Tak Gunakan Paylater untuk Pembelian Barang Konsumtif

MOMSMONEY.ID - Berikut ini alasan sebaiknya tidak menggunakan paylater untuk pembelian barang yang sifatnya konsumtif, meski menawarkan promo.

Saat ini, banyak promo yang ditawarkan jika Anda menggunakan pembayaran paylater. Ada hemat ongkir, potongan pembayaran, dan iming-iming lainnya.

Padahal, menurut Shierly, Head of Advisory dan Perencana Keuangan Finansialku, pengeluaran untuk transportasi maupun belanja online adalah sebuah biaya.

Artinya, uang keluar karena mengonsumsi atau membeli sebuah aset. Sedangkan paylater akan dikenakan biaya dan bunga yang menjadi kewajiban.

"Oleh karena itu, uang yang dikeluarkan sebetulnya akan lebih besar," katanya kepada MomsMoney.

Baca Juga: Mengajukan Kredit untuk Modal Usaha, Ini Tips Agar Lolos Seleksi!

Pasalnya, ada biaya atas barang dan jasa ditambah biaya dan bunga atas paylater. Namun, karena bayarnya dicicil dan ada potongan promo, maka seolah-olah uang keluar jadi terasa sedikit

Dari sisi perencanaan keuangan, ada prinsip untuk pengeluaran yang sifatnya konsumtif sebaiknya bayar tunai saja. Jadi, ada kesadaran diri bahwa konsekuensi dari aktivitas belanja tersebut akan mengurangi sumber daya yang Anda miliki, dalam hal ini uang.

Shierly meyakini, jika ada kesadaran diri itu, maka orang akan lebih mudah membangun kedisiplinan diri dalam berbelanja.

Tapi, kalau Anda membiasakan diri untuk berbelanja dengan utang atau pinjaman, maka secara psikologis jadi lebih sulit membedakan batas berapa banyak sisa uang yang Anda miliki dan boleh untuk dibelanjakan.

"Jadi, sebaiknya Anda abaikan paylater untuk pembelian barang dan jasa yang sifatnya konsumtif," kata Shierly.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News