HOME, Keluarga

Ini 6 Tanda Kelinci Peliharaan Jatuh Sakit

Ini 6 Tanda Kelinci Peliharaan Jatuh Sakit

MOMSMONEY.ID - Meski mudah dirawat, Anda harus tetap memperhatikan kondisi kelinci karena mereka bisa saja jatuh sakit.

Kelinci yang sakit bisa terjadi karena beberapa alasan. Terpenting, Anda harus dengan teliti mengetahui tanda-tanda penyakit untuk mencegahnya menjadi lebih parah.

Tanda-tanda kelinci yang jatuh sakit dapat diketahui dari pengamatan fisik yang cermat. Dengan mengetahui gejalanya, akan membantu Anda mempertimbangkan apakah kelinci perlu dibawa ke dokter hewan atau tidak.

Dilansir dari The Spruce Pets, berikut 6 tanda kelinci peliharaan jatuh sakit.

Baca Juga: Ini 5 Hal yang Dapat Menyebabkan Kelinci Mengalami Diare

Kelesuan dan Kehilangan Nafsu Makan

Ini adalah tanda-tanda yang umum dimiliki setiap hewan peliharaan yang jatuh sakit, yakni kelesuan (berkurangnya energi) dan kehilangan nafsu makan.

Anda perlu memantaunya dan mungkin perlu mengganti makanan yang lebih segar atau baru. Tidak mau makan pada kelinci tidak selalu menjadi pertanda kelinci sedang sakit.

Anda perlu memantaunya dan mencermati gejala penyakit lain yang menyertainya.

Gejala Pilek

Kelinci yang sehat seharusnya tidak mengeluarkan cairan yang signifikan dari hidungnya. Ingus atau lender yang keluar dari hidung kelinci bisa jadi merupakan gejala klasik snuffle pada kelinci. Ini bisa menjadi kondisi yang sangat berbahaya bagi kelinci.

Jika kelinci tampak menderita pilek dengan gejala hidung tersumbat, pernapasan dari mulut (kesulitan bernapas), bersin, batuk, dan permasalahan pernapasan lain, Anda harus segera memeriksakannya ke dokter hewan.

Perubahan Kotoran yang Tidak Normal

Statis gastrointestinal kelinci (RGIS) adalah tanda penyakit kelinci yang umum terjadi ketika hewan berhenti makan. Kondisi akan memperlambat semua yang ada di sistem pencernaan dan kelinci berhenti buang air besar.

Penyebabnya adalah kucing kekurangan serat, masalah gigi, atau masalah sekunder lain seperti penyakit hati atau kanker. Selain itu, diare atau feses encer juga bisa menjadi pertanda penyakit yang berpotensi disebabkan oleh parasit atau bakteri.

Memiringkan Kepala

Masalah perilaku tentu menjadi tanda-tanda masalah kesehatan yang terjadi pada kelinci. Salah satunya adalah kepala yang miring.

Kelinci tampaknya memiliki koordinasi yang buruk pada tubuhnya atau disfungsi sistem yang mengontrol keseimbangan kelinci.

Kelinci akan mudah jatuh, bingung, berputar-putar, dan gelisah di dalam kendang. Terkadang ini adalah kondisi yang disebabkan oleh infeksi telinga. Penting bagi Anda untuk memeriksakan kondisinya ini ke dokter hewan.

Baca Juga: Kenapa Kucing Memberontak Saat Mandi? Ternyata Ini Penyebabnya!

Lebih Agresif

Jika sebelumnya kelinci Anda memiliki kepribadian yang tenang dan penyayang, lalu berubah agresif (menggeram atau mulai menyerang saat didekati), mungkin ada beberapa rasa sakit yang dideritanya.

Sikap agresif ini ditunjukkannya untuk menghindari Anda menekan rasa sakitnya. Anda mungkin perlu memeriksakan kondisi fisiknya apakah kelinci mengalami cedera atau tidak.

Suhu Telinga Sangat Panas atau Sangat Dingin

Dilansir dari Bunny Lady, telinga kelinci memiliki tugas yang sangat penting untuk mengatur suhu tubuh bagian dalam kelinci. Ini berarti secara alami, telinga kelinci akan menjadi lebih panas atau lebih dingin karena perubahan cuaca.

Jika kelinci kepanasan, jaringan pembuluh darah di telinganya akan melebar untuk mengeluarkan panas tubuh berlebih dan mencegah kelinci mengalami serangan panas.

Namun, bila terlalu panas dan telinga tidak bisa mengikuti, telinga mereka akan menjadi sangat panas dan berubah warna menjadi merah cerah.

Demikian pula bila kelinci terlalu dingin, telinga kelinci akan menjadi sangat dingin dan pucat. Kelinci yang tidak mendapatkan pertolongan, akan mengalami radang dingin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News