Bugar

Ini 14 Jenis Penyakit yang Gratis Skrining di Puskesmas

Ini 14 Jenis Penyakit yang Gratis Skrining di Puskesmas

MOMSMONEY.ID - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menjamin pembiayaan gratis untuk skrining 14 jenis penyakit di Puskesmas. Pembiayaan ini masuk dalam skema Jaminan Kesehatan Nasional.

14 Jenis penyakit yang bisa diskrining secara gratis ini antara lain diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menjelaskan, upaya pencegahan atau promotif preventif merupakan strategi yang lebih penting dan mudah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Upaya pencegahan ini pun dilakukan dengan kesadaran dan konsistensi masyarakat dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.

"Upaya pencegahan jauh lebih efektif menjaga kesehatan daripada mengobati saat jatuh sakit. Kemungkinan tubuh tetap sehat lebih tinggi dilakukan dengan pencegahan daripada diobati,” ujar Syahril seperti dikutip dari situs resmi Kemenkes.

Baca Juga: Waspadai! Inilah Sederet Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi saat Mudik

Meski begitu, Syahril menyebut upaya mendorong optimalisasi pelayanan kesehatan preventif ini tidak mudah. Pasalnya, baru 33% penduduk Indonesia yang melakukan skrining penyakit menular. Ada juga 70% pasien kanker di Indonesia yang baru memulai pengobatan ketika sudah memasuki stadium lanjut. Menurutnya, ini dapat menurunkan risiko keberhasilan pengobatan dan menurunkan kualitas kesehatan masyarakat.

Kegiatan skirining kesehatan ini pun bisa menghemat beban biaya kesehatan. Dari data BPJS Kesehatan 2022, disebut bahwa beban pembiayaan penyakit tidak menular mencapai RP 24,1 triliun, meningkat dibandingkan tahun 2021 yang mencapai RP 17,9 triliun. Karenanya, Kemenkes pun berharap masyarakat memanfaatkan fasilitas skrining gratis ini.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk rutin melakukan skrining di Puskesmas sebagai upaya pencegahan terjadinya penyakit. Kami juga berharap kesadaran masyarakat akan pencegahan semakin meningkat dan masyarakat lebih peduli pada kesehatan," ujar Syahril.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News