HOME, Keluarga

Ingin Punya Tanaman Anggrek? Begini Cara Mudah Merawatnya

Ingin Punya Tanaman Anggrek? Begini Cara Mudah Merawatnya

MOMSMONEY.ID - Pasti menyenangkan bila memiliki salah satu tanaman hias berbunga di rumah. Apakah Anda pernah berpikir untuk memiliki tanaman anggrek? Anggrek merupakan salah satu tanaman berbunga yang sangat populer di Indonesia. Tanaman hias berbunga ini banyak dipelihara di rumah dengan pot-pot di bawah atau digantung di dinding.

Karena daya tarik tanaman anggrek berada di bunganya, tanaman ini membutuhkan perawatan yang tepat agar bunga dapat tumbuh dengan subur. Berikut cara-cara mudah dalam merawat tanaman anggrek.

Baca Juga: Sebelum Menyirami Tanaman di Rumah, Ketahui Hal-Hal Berikut Ini yuk!

Lingkungan yang Tepat

Lingkungan yang tepat artinya Anda perlu memperhatikan di mana tanaman anggrek itu tumbuh. Jika Anda menanamnya dengan pot, pastikan pot tanaman anggrek memiliki lubang drainase yang baik. Lubang ini berfungsi untuk mengalirkan air berlebih keluar dari media tanam. Sebab, jika air berlebih dan menumpuk di pot akan membuat akar tanaman menjadi busuk.

Kemudian, pemilihan media tanam yang baik untuk pot harus yang dapat mengalirkan air dengan baik. Tanaman anggrek harusnya ditanam di tanah atau media tanam yang cepat kering. Susunan yang baik adalah 1/3 batu bata di bagian bawah dan pakis di 2/3 bagian atasnya.

Dilansir dari Wikihow, agar dapat tumbuh subur, tanaman anggrek membutuhkan sinar matahari yang kuat, tetapi tidak langsung. Maka, lokasi yang baik untuk meletakkan tanaman anggrek adalah di dekat jendela bila di dalam rumah dan di teras rumah bila di luar rumah. Posisikan tanaman menghadap ke selatan atau ke timur. Selain itu, anggrek dapat tumbuh subur dengan suhu sejuk atau sekitar 16-24 derajat celcius.

Menyirami dan Memberi Pupuk

Anggrek umumnya tak membutuhkan banyak air, tetapi Anda dapat memberikan air sebanyak yang dibutuhkan tanaman. Anda dapat memberikannya selama beberapa hari sekali. Cara mengecek kelembapannya adalah dengan menusukkan 1-2 jari Anda ke dalam media tanam, jika terasa sangat kering, Anda dapat menyiraminya. Biarkan hingga meresap, lalu buang kelebihan air. Bila terlalu berisiko, Anda dapat menggunakan botol semprotan agar dapat mengontrol pemberian air.

Menyirami tanaman anggrek bahkan dapat dilakukan sebanyak beberapa kali seminggu atau bahkan beberapa minggu sekali. Ini bergantung dengan kondisi iklim, tingkat kelembapan, dan jenis media tanamnya. Kendati demikian, Anda perlu selalu mengeceknya.

Pemberian pupuk ke tanaman anggrek dapat dilakukan sebanyak sebulan sekali saat sedang berbunga. Namun, jangan sirami tanaman setelah dipupuk agar nutrisinya tidak keluar bersama air. Anda dapat menggunakan pupuk jenis apapun.

Pemangkasan

Beberapa jenis anggrek tidak dapat tumbuh kembali di batang yang sama, maka anggrek harus mendapatkan pemangkasan berkala untuk mengatur pertumbuhan barunya. Anda cukup memotong batangnya tepat di atas nodus atau titik pertemuan batang setelah bunganya mati.

Untuk varietas anggrek berumbi semu, potonglah di atas umbinya. Sementara anggrek yang lain, potong seluruh batangnya sedekat mungkin dengan permukaan media tanam.

Baca Juga: Tak Perlu Ragu Memelihara Tanaman Monstera, Ini Beberapa Kelebihannya

Pencegahan dari Hama dan Penyakit

Selanjutnya adalah pencegahan hama dan penyakit pada tanaman anggrek. Anggrek bisa terserang kutu tempurung dan kutu putih. Tanda-tandanya adalah daun yang lengket dan kapang jelaga yang berwarna hitam. Maka, Anda harus mengusir serangga dan membersihkan daunnya dengan air sabun.

Caranya, buat larutan air dengan sabun cuci piring, lalu usapkan larutan dengan lap ke permukaan daun dan batang bunga anggrek. Ini akan menghilangkan sisa lengket dan kapang jelaga.

Namun, jika Anda menemukan jaringan tanaman yang sakit, seperti bintik-bintik atau berubah warna, Anda dapat memangkas jaringan yang terserang agar tidak menular. Lalu, gunakan fungisida atau bakterisida untuk mencegah kembalinya penyakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News