HOME, Santai

Ingin Beralih Ke Menstrual Cup? Kenali Dulu Plus Minusnya Berikut Ini

Ingin Beralih Ke Menstrual Cup? Kenali Dulu Plus Minusnya Berikut Ini

MOMSMONEY.ID - Para wanita pasti sudah tidak asing dengan nama menstrual cup. Teknologi terbaru yang membantu wanita selama masa menstruasi ini memang masih banyak mengundang rasa penasara.

Pro dan kontra mengenai alat yang satu ini juga menjadi pertimbangan untuk menggunakannya. Menstrual cup sendiri sebenarnya sudah ada sejak tahun 1860 an. Namun baru mulai dipasarkan di tahun 1930. 

Berikut adalah beberapa pro dan kontra mengenai menstrual cup yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk beralih ke menstrual cup.

Baca Juga: Kenapa Perempuan Lebih Sensitif Saat Menstruasi? Ketahui Cara Mengatasinya di Sini!

Pro

Kini menstrual cup mulai digunakan oleh banyak remaja dan wanita sebagai salah satu usaha penghijauan. Lantaran semakin banyaknya limbah sampah yang dihasilkan dari penggunaan pembalut.

Selain itu manfaat lain juga dapat dirasakan ketika menggunakan menstrual cup. Penggunaan menstrual cup ini bisa mencegah timbulnya iritasi di area kewanitaan. Biasanya iritasi kulit terjadi karena gesekan pembalut dengan kulit di area kewanitaan.

Menstrual cup juga cenderung memiliki keawetan yang lama. Menstrual cup bisa bertahan dan digunakan dalam jangka waktu bertahun-tahun. Sehingga hanya perlu mengeluarkan uang untuk membelinya sekali saja. 

Ia mampu bertahan selama kurang lebih 12 jam dan menampung lebih banyak darah dibanding pembalut. Jadi tak perlu menghabiskan waktu lagi untuk mengganti pembalut saat menstruasi. Selain itu, ia juga membantu Anda terhindar dari resiko tembus pada pakaian. 

Penggunaan menstrual cup ini juga tidak mengganggu gerak tubuh. Sehingga nyaman dan enak untuk digunakan walaupun harus meletakkannya di dalam vagina.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu! 4 Fase Menstruasi yang Harus Anda Pahami

Kontra

Namun perlu diperhatikan, penggunaan menstrual cup ini sangat tidak disarankan bagi Anda yang memiliki alergi karet atau latex. Selain itu Anda juga perlu extra berhati-hati jika Anda menggunakan KB spiral atau IUD.

Resiko infeksi pada area kewanitaan juga masih mungkin terjadi karena penggunaan menstrual cup. Selain itu resiko merobek selaput dara juga bisa terjadi karena menstrual cup digunakan seperti tampon yaitu dengan memasukkannya pada vagina.

Memastikan tangan dan kuku bersih saat mengambil dan mengeluarkan menstrual cup juga menjadi perhatian khusus. Lantaran bakteri akan lebih mudah masuk dari tangan saat mengambil dan memasukkan menstrual cup.

Walaupun nyaman digunakan, namun banyak wanita dan remaja kurang menyukai menggunakan menstrual cup karena membutuhkan perawatan yang lebih ekstra. Maka dari itu penggunaan menstrual cup ini juga masih jarang ditemukan di Indonesia.

Selanjutnya: Kontrol Kebiasaan Makan Anda dengan Mindful Eating Yuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News