HOME

Ikut Kompetisi Bocuse d'Or, Sektor Kuliner Indonesia Diharapkan Makin Kuat di Dunia

Ikut Kompetisi Bocuse d'Or, Sektor Kuliner Indonesia Diharapkan Makin Kuat di Dunia

MOMSMONEY.ID -  Tim koki Indonesia akan bertanding dalam kompetisi chef profesional Bocuse d'Or 2021 bulan mendatang. Lewat kompetisi ini, diharapkan sektor kuliner Indonesia dapat dipromosikan dan semakin kuat di mata dunia.

"Saya berharap tentunya keikutsertaan ini akan memperkuat sektor kuliner kita di mata internasional dan harapannya sesuai dengan program Indonesia spice up the world, bahwa kita juga meningkatkan ekspor kuliner kita, maupun indonesia menjadi destinasi kuliner dunia yang berdaya saing, berkualitas dan berkelanjutan lingkungan," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam konferensi virtual, Senin (31/8).

Sandiaga melanjutkan, tim Indonesia yang nantinya akan mengangkat tema layers of Indonesia, yang mencerminkan topografi Desa Jatiluwih, Bali, diharapkan bisa juga mencerminkan keberagaman citarasa indonesia  ke mancanegara.

"Kita sekarang menghadapi pandemi tapi kita harus terus memastikan  Indonesia ada di top of mind para wisatawan dunia dan sektor ekonomi kreatif khususnya khususnya kuliner bisa digunakan untuk mempromosikan pariwisata, budaya dan keindahan Indonesia," lanjut Sandiaga.

Baca Juga: Koki Indonesia akan Bertanding di Kompetisi Bocuse d'Or Bulan Depan

Dia pun mengatakan, keikutsertaan Indonesia dalam ajak kompetisi ini bisa menjadi sarana untuk soft power dan brand awareness kuliner dan rempah Indonesia, mengingat Indonesia memiliki 50% bumbu dan bahan makanan dunia.

Menurut Sandiaga, Indonesia memiliki 5.300 makanan khas nusantara, sehingga Indonesia harus mempresentasekan diri dengan cita rasa lidah Indonesia kepada dunia.

Sementara itu, salah satu koki yang mewakili Indonesia, chef Mandif Warokka menerangkan, dengan mengusung tema layers of Indonesia, nantinya mereka akan menyajikan makanan dengan rempah Indonesia yang nantinya akan membuat rasa makanan tersebut terngiang-ngiang di kepala.

Meski menggunakan rempah lokal, Mandif pun menerangkan penggunaannya tidak boleh berlebihan, mengingat bahan makanan yang ditetapkan bahan utama adalah tomat.

"Jadi dengan menggunakan spices lokal untuk membuat suatu layer rasa yang mengejutkan dan unik, itu unsur dari klutur kita, jadi kita beberapa ada yang dari Sumatra, ada yang dari Bali yang terkanla, tetapi rasanya itu tidak ada di depan, karena yang di depannya itu tetap tomat," ujarnya.

Adapun, Bocuse d'Or akan digelar pada 26 hingga 27 September 2021 di Lyon, Perancis. Ada 24 negara yang akan dipilih dari Asia, Amerika hingga Eropa dengan dewan juri yang adalah masing-masing satu perwakilan dari 24 negara tersebut. Setiap  chef finalis akan didampingi oleh satu commis atau asisten koki.

Dalam kompetisi kali ini, Indonesia diwakili oleh chef Mandif Warokka dan Nugraha Lutfi, commis dari  restoran Blanco par Mandif di Ubud, Bali. Tim Indonesia akan dilatih oleh Chris Salans, chef dan juga pemilik dari restoran fine dining Mozaic di Ubud Bali serta chef Gilles Marx selaku presiden dari Bocuse d’Or Indonesia dan pemilik dari restoran Amuz Gourmet di Jakarta.

Selanjutnya: Mandi Air Panas atau Air Dingin, Mana yang Lebih Bermanfaat bagi Tubuh?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News