HOME, InvesYuk

IHSG Tampil Perkasa di Akhir Perdagangan

IHSG Tampil Perkasa di Akhir Perdagangan

MOMSMONEY.ID - Tampak bugar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 37,62 poin atau 0,57% ke 6.669,92 pada akhir perdagangan Selasa (9/11). Sebanyak 291 saham naik, 228 saham turun dan 150 saham stagnan.

Tujuh indeks sektoral menguat menopang kenaikan IHSG. Sedangkan tiga indeks sektoral lainnya masuk zona merah.

Indeks sektoral dengan kenaikan tertiggi adalah IDX Sektor Transportasi yang naik 2,50%, IDX Sektor Energi naik 1,70% dan IDX Sektor Barang Baku yang naik 1,36%.

Sedangkan indeks sektoral yang melemah adalah IDX Sektor Perindustrian yang turun 0,39%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer turun 0,08% dan IDX Sektor Propert turun 0,01%.

Baca Juga: Pahami Manfaat Menggunakan Krim Malam Sebelum Tidur

Total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 51,93 miliar saham dengan total nilai Rp 14,08 triliun. 

William Hartanto, analis Panin Sekuritas menilai penguatan IHSG didorong beberapa sentimen. Seperti disetujui paket infrastruktur di Amerika Serikat (US), yang akan positif untuk komoditas.

Sebelumnya, paket kebijakan infrastruktur sebesar US$ 1 triliun oleh The House di US, dengan hasil voting 228-206, dimana USD550 miliar akan digunakan untuk proyek transportasi, jaringan utilitas dan juga broadband. Persetujuan kebijakan ini, hanya tinggal menunggu tandatangan dari Presiden US, Joe Biden.

Baca Juga: Promo Tokopedia s.d 21 November 2021, Traveling Nyaman Ada Cashback Hingga Rp 50.000

Dalam kurun waktu jangka pendek, investor masih akan mencermati rilis data inflasi, melalui indikator producer price index dan juga consumer price index, yang akan dirilis di Minggu ini. Investor juga mencermati, rilis dari The Fed terkait dengan financial stability report, yang membahas terkait risiko kenaikan aset, stablecoins serta spillover dari sektor properti yang dapat menyebar ke US, yang sangat susah untuk diprediksi.

Sentimen lain yang pengaruhi IHSG, kata William juga datang dari berkurangnya intervensi terkait dengan pengetatan beberapa sektor di China. "Kebijakan pengetatan industri di Chinamengalami perbaikan, setelah Presiden China, Xi Jinping mengizinkan perusahaan yang bergerak di sektor pendidikan untuk memberikan tambahan pelajaran setelahselesai sekolah," ujar William dalam risetnya.

Terakhir, positifnya harga komoditas seperti minyak dan tembaga hari ini turut menggerakkan IHSG di perdagangan. Untuk perdagangan besok, Rabu (10/11), William perkirakan IHSG akan bergerak menguat di rentang 6.561 sampai 6.693.

Selanjutnya: 5 Cara untuk Membantu Anak Anda Menjadi Sosok yang Lebih Mandiri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News