HOME, InvesYuk

IHSG Tak Mampu Menanjak di Akhir Perdagangan, Selasa (30/11)

IHSG Tak Mampu Menanjak di Akhir Perdagangan, Selasa (30/11)

MOMSMONEY.ID - Kabar varian covid kian marak, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus melorot di perdagangan Selasa (30/11). Di akhir perdagangan, IHSG terjun 1,13% atau 74,36 poin ke level 6.533,93.

Tujuh indeks sektoral turun bersama dengan IHSG. Sektor perindustrian merosot 2,22%. Sektor teknologi tumbang 1,91%. Sektor barang konsumsi primer melorot 1,33%. Sektor infrastruktur turun 1,15%. Sektor barang konsumsi nonprimer melemah 1,10%. Sektor barang baku turun 1,02%. Sektor keuangan turun 0,91%.

Masih ada empat sektor yang justru menguat. Sektor transportasi dan logistik melonjak 3,31%. Sektor energi menguat 1,08%. Sektor kesehatan naik 0,25%. Sektor properti dan real estat naik tipis 0,03%.

Total volume transaksi bursa mencapai 26,99 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 20,67 triliun. Sebanyak 351 saham turun harga. Ada 182 saham menguat dan 131 saham flat.

Baca Juga: WFH Makin Nyaman, Berikut Tips Menata Area Home Office di Rumah

Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan pelemahan IHSG tak lepas dari kekhawatiran masyarakat akan peningkatan kasus covid. Valdy menambahkan varian baru covid yakni omricon diperkirakan memiliki tingkat replikasi lebih tinggi.

"Peningkatan kasus dikhawatirkan berdampak negatif pada pemulihan ekonomi global, mengingat peningkatan kasus umumnya diikuti dengan pengetatan restriksi kegiatan masyarakat. Hal ini dikhawatirkan meningkatkan tekanan pada inflasi ditengah kondisi supply chain disruption yang tengah berlangsung," ujarnya dalam riset.

Dalam perdagangan besok, Valdy perkirakan IHSG kembali bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah pada perdagangan Rabu (1/12). Jika breaklow 6.540, Valdy bilang, IHSG berpotensi uji level psikologis ke level 6.500. "Tekanan jual investor asing diperkirakan masih berlanjut pada perdagangan besok," tambahnya.

Oleh sebab itu, dia menyebut saat ini pelaku pasar dapat mempertimbangkan swing trading pada saham-saham kesehatan seperti KAEF, IRRA, PRDA, SIDO dan MIKA. Selain itu, saham-saham yang diuntungkan dari kecenderungan stay-at-home, seperti ASSA, MARI, MNCN dan EMTK.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News