HOME, InvesYuk

IHSG Menguat di Penutupan Pasar Hari Ini, Rabu (8/12)

IHSG Menguat di Penutupan Pasar Hari Ini, Rabu (8/12)

MOMSMONEY.ID - Tak tergoyahkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir prima di akhir perdagangan tengah pekan ini. Rabu (8/12), IHSG naik 0,019% atau 1,23 poin ke 6.603,80 pada akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Penguatan IHSG didukung oleh enam sektor yang berakhir di zona hijau. Sektor teknologi menjadi indeks sektoral dengan kenaikan terbesar setelah melonjak 3,44%.

Disusul, sektor properti naik 0,53%, sektor transportasi menguat 0,44%, sektor keuangan menanjak 0,22%, sektor barang konsumsi primer menguat 0,11% dan sektor kesehatan yang naik 0,09%.

Sementara itu, sektor perindustrian menjadi indeks sektoral dengan pelemahan terdalam setelah ambles 1,79%. Diikuti, sektor infrastruktur turun 0,88%, sektor barang baku koreksi 0,38%, sektor energi dan sektor barang konsumsi nonprimer sama-sama melemah 0,30%.

Total volume transaksi bursa mencapai 31,11 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 20,19 triliun. Sebanyak 240 saham menguat. Ada 272 saham yang turun harga dan 162 saham flat.

Baca Juga: 5 Manfaat Snail Mucin atau Lendir Siput dalam Produk Skincare, Tertarik Mencobanya?


Analis Panin Sekuritas, William Hartanto menilai Penguatan IHSG didukung banyak katalis. Yakni berkurangnya kekhawatiran terkait dengan varian baru Omicron. William bilang meredanya kekhawatiran pasar terkait dengan varian baru, Omicron, terjadi karena penelitian menunjukan bahwa dampak dari varian baru ini relatif ringan.

"Selain itu, patut dicermati terkait dengan penelitian yang dilakukan oleh Pfizer, yang menunjukan bahwa vaksin Pfizer memiliki imunitas yang lebih rendah jika dibandingkan varian lain. Namun, peneliti menyatakan bahwa booster akan membantu untuk mengurangi dampak mutasi. Selain itu perusahaan obat Glaxo, menyatakan bahwa obat Sotrovimab mampu mencegah dampak varian baru," ujar William dalam risetnya, Rabu (8/12).

Disamping itu, katalis yang mendorong naiknya IHSG juga berkat dukungan likuiditas khususnya dari China, setelah pemerintah menurunkan reserve requirement ratio. "Pasar Asia pagi ini dibuka menguat, hal ini didorong oleh kebijakan China untuk memangkas reserve requirement ratio, yang akan mendorong likuiditas kedepannya," ungkapnya.

Baca Juga: Tips Mendekorasi Rumah Tipe 36 Supaya Terasa Lapang dan Nyaman

Katalis lain yang menyokong gerak IHSG disebut William yakni rilis data yang positif di tanah air. Salah satunya cadangan devisa (cadev) per November yang naik sekitar US$ 400 juta menjadi US$ 149,9 miliar. Angka ini mengindikasikan stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan dalam negeri. Terakhir, menguatnya harga komoditas menaikkan pamor IHSG di perdagangan.

Untuk perdagangan besok, Kamis (9/12), William perkirakan IHSG bergerak mixed cenderung menguat dalam rentang 6.554 sampai 6.645.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News