HOME, InvesYuk

IHSG Masih Melemah di Akhir Perdagangan, Ini Penyebabnya

IHSG Masih Melemah di Akhir Perdagangan, Ini Penyebabnya

MOMSMONEY.ID - Selama empat hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lunglai. Kamis (12/5), IHSG terjun 3,17% atau 216,36 poin ke 6.599,84 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seluruh indeks sektoral turun bersama dengan IHSG. Sektor teknologi terjun 4,65%. Sektor barang baku merosot 3,31%. Sektor barang konsumsi primer anjlok 3,12%. Sektor barang konsumsi nonprimer melorot 3,11%. Sektor keuangan tergerus 3,09%. 

Sektor energi melemah 3%. Sektor infrastruktur turun 2,94%. Sektor transportasi dan logistik tergerus 2,59%. Sektor properti dan real estat turun 2,40%. Sektor perindustrian melemah 2,17%. Sektor kesehatan turun tipis 0,03%.

Total volume transaksi bursa mencapai 23,85 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 18,05 triliun. Sebanyak 480 saham turun harga. Hanya 97 saham yang menguat dan 112 saham flat.

Baca Juga: Tips Bisnis Tetap Bertahan Usai Libur Lebaran

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan mengatakan pelemahan IHSG hari ini sudah mencapai level terendah sejak 26 Januari 2022. Dia menambahkan bahwa investor asing kembali mencatatkan net sell yang menjadi net sell keempat berturut-turut di pekan ini, walaupun nilainya jauh lebih kecil dibanding 2 (dua) hari pertama di pekan ini.

“Oleh sebab itu, terbuka peluang technical rebound jika kembali ke 6.600. Sebaliknya, waspadai critical support 6.480 sampai 6.530 jika pelemahan berlanjut,” ujar Valdy.

Di samping itu, Valdy mengatakan dari sisi eksternal pelemahan IHSG terjadi karena tekanan inflasi di AS yang meningkat. Terlihat dari realisasi inflasi sebesar 8.3% yoy di April 2022. Selain itu data dari dalam negeri menunjukkan penjualan ritel tumbuh 9.3% (YoY) pada Maret 2022. “Namun capaian ini justru turun dari bulan Febuari yang mencapai 12.9% (YoY),” sebut Valdy.

Karena itu, Valdy bilang jangan terlalu agresif melakukan aksi beli di perdagangan. Sebaiknya cermati peluang buy on support atau average down pada saham-saham bluechip, seperti ASII, ADRO, BBCA dan BMRI. UNTR dan INDF dapat diperhatikan karena masih berada dalam bullish area.

Untuk perdagangan esok, Valdy proyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.530 dan rentang resistance 6.700.

Baca Juga: Promo Alfamidi s/d 15 Mei 2022, Banyak Produk Beli 1 Gratis 1 dan Beli 2 Gratis 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News