HOME, InvesYuk

IHSG Loyo di Akhir Pekan Ini, Bagaimana Proyeksi Senin Depan?

IHSG Loyo di Akhir Pekan Ini, Bagaimana Proyeksi Senin Depan?

MOMSMONEY.ID - Pasar saham domestik kembali loyo, setelah kemarin (29/7) sempat semringah. Pada perdagangan hari ini, Jumat (30/7), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 50,69 poin atau 0,83% ke level 6.070,04.

Sebanyak tujuh dari 11 sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) berada di zona merah. IHSG tertekan terutama karena penurunan saham sektor barang konsumer primer sebesar 2,60%, sektor keuangan melemah 1,29%, sektor kesehatan turun 1,02% dan sektor energi terkoreksi 0,77%.

Di sisi lain, hanya tiga sektor saham yang masih bertahan naik, yaitu sektor perindustrian 0,93%, sektor teknologi 0,92% dan sektor infrastruktur naik 0,61%.

Total volume perdagangan saham di BEI pada hari ini mencapai 22,86 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 15,42 triliun. Terdapat 325 saham yang turun, 194 saham yang naik dan 137 saham lainnya stagnan.

Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, pergerakan IHSG hari ini diliputi beberapa hal. Seperti penutupan pasar saham di AS yang menguat, kemarin. DJIA +0,44%, S&P 500 +0,42% dan Nasdaq +0,11%. Secara umum, hal ini didorong oleh rilis data laporan keuangan yang positif.

Baca Juga: IHSG Berakhir Loyo Hari Ini, Bagaimana Prediksi Rabu 28 Juli 2021?

Hanya, kata William, patut dicermati bahwa saham Amazon turun signifikan 7%. Penyebabnya, pendapatan yang di bawah estimasi, di mana ini adalah pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir. Amazon juga mengindikasikan outlook yang lebih lemah ke depannya.

Selain itu, pertumbuhan ekonomi di AS kurang solid pada kuartal II-2021. Rilis data tenaga kerja di AS yang kurang menggembirakan juga turut memberi sentimen negatif bagi IHSG. 

Isu di dalam negeri juga belum kondusif. Penambahan kasus baru infeksi Covid-19 dan jumlah yang meninggal, masih tinggi.

Namun, William melihat, pasar Eropa ditutup menguat, DAX +0,45% dan FTSE +0,88%. Rilis laporan keuangan masih menjadi katalis positif, yang secara umum didorong oleh sektor komoditas. Selain itu, sentimen ekonomi di zona Eropa menguat ke level 119 pada Juli 2021. Ini yang tertinggi sejak awal pengumpulan data pada 1985 silam.

Dengan berbagai faktor tersebut, William memperkirakan, pada awal pekan depan, IHSG berpotensi menguat. Prediksi dia, Senin (2/8), indeks akan bergerak  di rentang 6.000 sampai 6.114.

Selanjutnya: Pilihan Investasi Halal, Saham Syariah hingga Reksadana Syariah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News