HOME, InvesYuk

IHSG Ditutup Prima Pada Perdagangan Rabu (18/8), Ini Faktor Pendorongnya

IHSG Ditutup Prima Pada Perdagangan Rabu (18/8), Ini Faktor Pendorongnya

MOMSMONEY.ID - Sempat tak berdaya sehari menjelang hari kemerdekaan Indonesia pada Senin lalu (16/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bangkit hari ini, Rabu (18/8).

Pada penutupan perdagangan Rabu (18/8), IHSG ditutup naik 30,23 poin atau 0,50% ke level 6.118,15. Dari penguatan IHSG hari ini, 11 sektor mengalami penguatan harga. Di antaranya, sektor keuangan 1,85%, sektor barang baku 1,61%, sektor perindustrian 1,04% dan sektor properti 0,85%.

Sementara itu, sektor yang mengalami pelemahan, antara lain, sektor teknologi 5,10%, energi 1,68% dan sektor barang konsumen non primer 1,11%.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 24,82 juta saham dengan total nilai transaksi Rp 16,57 triliun. Ada 213 saham yang naik, 304 saham yang turun dan 130 saham lainnya stagnan.

Baca Juga: IHSG menguat 0,50% ke 6.118, asing borong saham BBCA, TLKM dan BBRI

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, melihat secara teknikal penguatan IHSG hari ini membentuk pola dragonfly doji, seiring kecenderungan penyempitan slope pada MACD dan sideways pada stochastic RSI.

Dan, salah satu katalis positif yang menguatkan indeks kata Valdy adalah realisasi surplus neraca perdagangan sebesar US$ 2,59 miliar pada Juli 2021. "Lebih tinggi dari perkiraan dan lebih tinggi dari neraca perdagangan Juni sebesar US$ 1,32 miliar," ujarnya.

Kendati demikian, hasil surplus pada neraca perdagangan lebih disebabkan pada penurunan nilai ekspor yaitu -37% secara tahunan (year on year). Yang mana angka tersebut lebih tinggi dari penurunan nilai impor sebesar -28,5% (year on year).

Untuk besok, Valdy memperkirakan IHSG berpotensi menguat ke level 6.130 sampai 6.150 pada perdagangan Kamis (19/8). Adapun saham-saham yang layak dicermati adalah ARTO, BBNI, BBRI, BBTN, EXCL, SMRA, dan TLKM. 

Baca Juga: Voucher Gratis WeTV di Hari Kemerdekaan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News